NARASIBARU.COM - Isu terkait kondisi kesehatan mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Publik menyoroti beberapa dugaan kejanggalan yang memicu spekulasi bahwa sakit yang dialami Jokowi hanyalah rekayasa.
Narasi tersebut muncul usai beberapa foto dan video Jokowi yang menunjukkan perubahan pada kondisi fisiknya tersebar luas.
Isu ini bermula saat muncul foto Jokowi yang memperlihatkan kulit wajahnya tampak berbeda.
Dalam foto yang tersebar, terlihat bercak-bercak kemerahan di area wajah, dahi, dan leher.
Perubahan penampilan tersebut memicu kekhawatiran banyak pihak, hingga netizen ramai-ramai mendoakan kesembuhan Jokowi.
Namun, sebagian pihak sempat menduga bahwa foto tersebut adalah hasil editan yang dilakukan oleh kelompok anti-Jokowi.
Dugaan ini sempat menjadi perdebatan publik, hingga akhirnya banyak media memberitakan bahwa foto tersebut asli dan menggambarkan kondisi Jokowi yang memang sedang sakit.
Denny Siregar, seorang pegiat media sosial, ikut menyoroti isu ini.
Ia mempertanyakan mengapa tidak ada pemberitaan mengenai pejabat atau keluarga dekat yang menjenguk Jokowi, seperti Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, atau pejabat loyalis seperti Budi Arie Setiadi.
βBiasanya kalau Pak Jokowi sakit, pejabat dan orang-orang dekatnya langsung berbondong-bondong menjenguk. Kenapa sekarang sepi? Kok tumben nggak ada kabar penjengukan?β sindir Denny Siregar dalam unggahan media sosialnya.
Kondisi ini menimbulkan dugaan dari sebagian masyarakat bahwa sakit Jokowi mungkin saja tidak benar adanya.
ππ
Tumben gada yang jenguk beliau. Kemaren2 pada berbondong2..
β Denny Siregar (@Dennysiregar7) June 22, 2025
Tokoh lain yang turut meragukan kabar sakit Jokowi adalah Adhi M. Massardi.
Ia bahkan menilai bahwa publik terlalu mudah percaya, mengingat rekam jejak Jokowi yang menurutnya penuh dengan kebohongan.
"Kalau selama ini sering bohong, kenapa dalam soal sakit kita percaya? Saya yakin ada rencana besar di balik ini semua," ujar Adi dalam pernyataannya yang tersebar di media sosial.
Adi Massardi juga menuding bahwa sakit ini bisa saja hanyalah bagian dari strategi politik tertentu yang tengah disiapkan Jokowi.
ππ
SAKIT BOHONGAN βͺοΈ Melihat jejak kebohongannya yg nyata dan panjang, saya tidak yakin orang ini sakit. Pasti ada rencana dahsyat yg akan dilakukannya dengan berpura-pura sakit.
β ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) June 22, 2025
β Kalau selama ini bohong, kenapa dalam soal sakit ini kita percaya? https://t.co/bbOI1JpU3A
Sementara, Dr. Tifa, seorang dokter yang dikenal sering mengkritisi Jokowi, ikut memberikan analisanya.
Ia menyoroti kondisi wajah Jokowi yang tampak tidak sehat, serta tonjolan di bagian perut yang terekam dalam salah satu foto ulang tahun Jokowi di Solo pada 21 Juni 2025 kemarin.
Menurut Dr. Tifa, tonjolan di perut Jokowi mengindikasikan kemungkinan penggunaan alat CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis), yang biasanya digunakan oleh pasien dengan gangguan ginjal.
"Pak Jokowi sakit serius. Itu tidak bisa dibiarkan tanpa perawatan terbaik. Ada luka memanjang di leher yang pasti gatal sekali rasanya. Saya sarankan segera dirawat di rumah sakit, jangan hanya rawat jalan," tulis Dr. Tifa dalam cuitannya.
ππ
Jokowi 21 Juni 2025
β Dokter Tifa (@DokterTifa) June 21, 2025
Sepertinya masih sakit.
Sekali lagi saya ingatkan, Pak Jokowi, anda sakit serius, tidak bisa dibiarkan tanpa perawatan terbaik.
Ada luka memanjang di leher. Pasti gatal sekali rasanya sekujur tubuh.
Semoga lekas sembuh, Pak.
Segera ke Rumah Sakit, jangan⦠pic.twitter.com/CJaUukjroN
Isu ini memicu perdebatan di kalangan netizen.
Ada yang percaya bahwa Jokowi memang sedang sakit dan berharap ia segera sembuh.
Namun, ada juga yang curiga bahwa ini hanyalah bagian dari strategi atau manuver politik tertentu.
Beberapa pendukung Jokowi menilai bahwa fitnah dan spekulasi seperti ini justru menunjukkan kebencian yang sudah berlebihan.
Mereka menegaskan bahwa media-media kredibel sudah mengonfirmasi kondisi Jokowi, dan menuding pihak yang menuduh sakitnya bohong sebagai kelompok yang tidak mampu menerima fakta.
Sementara, dari keterangan ajudan Jokowi mengatakan bahwa kesehatan Jokowi semakin membaik, hanya saja ada sedikit peradangan.
Namun memang, aktivitas Jokowi terlihat menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Publik dihadapkan pada dua sisi, antara mereka yang percaya bahwa Jokowi benar-benar sakit, dan mereka yang curiga bahwa sakit tersebut hanyalah rekayasa.
Sumber: PorosJakarta
Artikel Terkait
8.000 Rumah di Israel Gelap Gulita, Rudal Iran Hantam Fasilitas Penting, Pasokan Listrik Terganggu
BREAKING NEWS: Israel Serang Fordow Iran, Universitas Shahid Beheshti, dan Gedung Bulan Sabit Merah
INFO! Mantan Wamendes Terseret Dugaan Pemalsuan Ijazah Jokowi, Diduga Punya Percetakan di Pasar Pramuka
Beathor Ungkap Peran Deni Iskandar di Balik Isu Ijazah Jokowi: Dijanjikan Kursi Dirut Pasar Jaya!