Strategi politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merahasiakan sosok Ketua Dewan Pembina PSI dengan inisial Mr J tampaknya sudah dilupakan publik.
Direktur Eksekutif Survei dan Poling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menilai, masyarakat sudah tak respek dengan gaya politik simbolis seperti yang dilakukan PSI.
"Memperbaiki daya beli masyarakat dan stabilisasi harga kebutuhan pokok jauh lebih menarik bagi masyarakat sekarang ini ketimbang peduli soal siapa Mr J di PSI," ujar Igor kepada redaksi, Minggu, 12 Oktober 2025.
Strategi PSI keliru. Merahasiakan nama seseorang dalam struktural partai politik (parpol) justru tidak menarik diskursus berkepanjangan bagi publik melek politik.
"Gimmick semacam itu sudah basi dan membosankan," tuturnya.
Alih-alih membuat penasaran hingga diharapkan menggaet calon pemilih PSI, gimmick partai pimpinan Kaesang Pangarep ini justru tenggelam seiring berjalannya waktu. Publik kini lebih memerhatikan isu yang bersentuhan langsung dengan hajat hidup orang banyak.
Contoh yang masih hangat diperbincangkan publik adalah gaya komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Sosok antitesa menteri terdahulu, Sri Mulyani Indrawati ini secara mengejutkan jadi magnet perbincangan, termasuk salah satu topik yang menenggelamkan gimmick Mr J.
"Apa yang diungkapkan Menkeu Purbaya saat ini jauh lebih menarik ketimbang wacana soal Mr J di PSI," pungkas Igor.
Sumber: rmol
Foto: Sekjen PSI, Raja Juli Antoni saat mengumumkan susunan pengurus DPP PSI periode 2025-2030 di Djakarta Theatre, Jumat, 26 September 2025. (Foto: YouTube PSI)
Artikel Terkait
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
Pemkot Surabaya Gandeng Densus 88, Ada Apa?
Pengamat: Statement Purbaya adalah Sinyal Restu Prabowo agar Jokowi Diadili
Disdik Sumut Bantah Siswi di SMAN 1 Gunung Sitoli yang Viral Dilarang Ujian Karena Tunggakan SPP