Fakta Pembunuhan Anti Puspita Sari, Ibu Hamil Tewas Usai Check In Hotel dengan Pria Lain, Suami Syok

- Selasa, 14 Oktober 2025 | 21:25 WIB
Fakta Pembunuhan Anti Puspita Sari, Ibu Hamil Tewas Usai Check In Hotel dengan Pria Lain, Suami Syok


Kasus pembunuhan Anti Puspita Sari (22) menggegerkan warga Palembang.

Wanita muda yang tengah hamil muda itu ditemukan tewas usai check in dengan pria lain di sebuah hotel di Palembang pada Sabtu (11/10/2025).

Tak hanya warga sekitar, kasus ini juga ramai diperbincangkan di media sosial TikTok.

Sejumlah warganet bahkan ikut menelusuri akun TikTok korban setelah kabar kematiannya viral.

Berikut 10 fakta-fakta kasus pembunuhan Anti Puspita Sari, dirangkum Serambinews.com dari Sripoku.com, Selasa (14/10/2025).

1. Kronologi Ditemukan Tewas di Hotel, Check In dengan Pria Lain

Mayat wanita muda bernama Anti Puspita Sari (22)  ditemukan tewas di kamar 8 lantai dua Hotel Lendosis, Jalan Mayor Ruslan, Palembang, Sabtu (11/10/2025) siang.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan setengah telanjang di lantai kamar hotel tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi Ernawati, pegawai hotel, korban diketahui check in pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB bersama seorang pria yang diduga merupakan teman korban.

Saat itu, saksi tidak mencatat identitas keduanya karena hanya diperlihatkan KTP oleh pria yang bersama korban.

Keduanya kemudian menempati kamar nomor 8 di lantai dua.

Keesokan harinya, Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, saksi mengetuk pintu kamar tersebut untuk mengingatkan waktu check out.

Namun, tidak ada respons dari dalam kamar.

Saksi kemudian turun dan kembali naik sekitar pukul 12.00 WIB untuk mengetuk lagi, tetapi tetap tidak ada jawaban.

Merasa curiga, saksi mematikan saklar listrik kamar agar tamu keluar karena kepanasan.

Namun hingga pukul 14.00 WIB, lampu kamar tetap tidak dinyalakan dan penghuni belum juga keluar.

Saksi lalu menghubungi rekannya, Meyen, dan diarahkan untuk mengambil kunci duplikat kamar di hotel pusat.

Setelah kunci duplikat diperoleh, saksi kembali ke lantai dua dan membuka pintu kamar.

Saat itu, ia terkejut melihat korban tergeletak di lantai dalam kondisi tidak bergerak, tertutup selimut, dan tidak ada orang lain di dalam kamar.

Saksi segera menghubungi Meyen untuk melaporkan temuan tersebut.

Sekitar pukul 14.30 WIB, saksi Meyen tiba di lokasi dan memastikan korban sudah tidak bernyawa.

Mereka kemudian melaporkan kejadian itu kepada pemilik hotel, yang selanjutnya memerintahkan agar kasus tersebut segera dilaporkan ke pihak kepolisian.

Tepat pukul 14.50 WIB, laporan diterima oleh Polsek Ilir Timur II Palembang.

Petugas yang datang ke tempat kejadian memastikan adanya mayat perempuan setengah telanjang di lantai kamar nomor 8.

Setelah itu, polisi berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sekitar pukul 15.30 WIB, tim identifikasi bersama petugas PMI tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan awal.

Usai olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter kepolisian.

Hingga kini, polisi masih memburu pria yang terakhir bersama korban dan diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.

2. Tubuh Korban Banyak Luka Lebam di Sekujur Tubuh

Dari hasil autopsi oleh dokter forensik Indra Syakti Nasution, Sp.FM menjelaskan bahwa korban mengalami kekerasan di bagian wajah, bibir, leher dan pipi.

Sedangkan bagian tangan terikat menggunakan hijab, dan bagian mulut disekap dengan menggunakan kain manset.

Untuk bagian paha dan kaki yang ada percekikan darah pihaknya belum tahu dari mana, apakah darah si wanita atau lelaki.

3. Korban sedang Hamil Trimester Pertama

Dari pemeriksaan selanjutnya, tim forensik juga menduga korban kelihatannya dalam keadaan hamil semester pertama, hamil muda. 

Karena ketika dicek bagian sensitif mengeluarkan cairan.

Untuk diketahui, ungkap dokter forensik pihak rumah sakit hanya melakukan pemeriksaan luar, kita belum tahu dalamnya.

"Kita juga telah mengecek bagian kemaluannya, apakah ada bagian cairan lainnya.

Dari hasil pemeriksaan korban ini sudah lebih dari 12 jam menghembuskan napas terakhirnya, karena dilihat dari bekas lembam sudah tidak ada," ungkapnya.

4. Jenazah Dijemput Keluarga

Usai diautopsi, pihak keluarga langsung menjemput jenazah Anti Puspita Sari untuk segera dimakamkan.

Penjemputan jenazah  Anti Puspita Sari oleh keluarga dengan kendaraan ambulance, sekira pukul 21.30 dari RS Bhayangkara Polda Sumsel menuju ke rumah duka, Tegal Binangun Plaju.

"Ada keluarga korban sebentar lagi akan menjemput jenazah Anti Puspitasari," kata personel IT II yang akan membawa barang bukti pakaian dan hijab serta manset yang digunakan pelaku untuk melakukan tindakan kekerasan hingga meninggalkan dunia.

5. Sempat Antar Suami Kerja

Anti Puspita sari sempat mengantar suaminya bekerja. 

Hal tersebut diungkap ayah Anti Puspita sari, Agus Nasi (56).

Menurut Agus, terakhir kali Anti terlihat di rumah pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Saat itu korban pamit hendak mengantar suaminya bekerja.

 Namun hingga malam, Anti tak kunjung pulang ke rumah dan ponselnya tidak bisa dihubungi.

“Korban pamit mengantar suaminya kerja, tapi setelah ditunggu-tunggu tidak juga pulang. Kami sempat mencari ke teman-temannya, tapi tidak ada yang tahu,” ujarnya dengan nada sedih.

Keluarga sempat berharap korban hanya pergi ke rumah teman, namun harapan itu sirna ketika polisi memberi kabar bahwa Anti ditemukan sudah meninggal dunia di sebuah kamar hotel di kawasan IT II Palembang.

Agus menegaskan tidak ada permasalahan dalam keluarga, dan tidak ada yang ia curigai sebelum kejadian.

“Tidak ada masalah keluarga, dan tidak ada yang dicurigai. Kalau ada, pasti dia cerita,” katanya.

6. Suami Ungkap Hubungan Harmonis Keduanya

Sementara itu, suami korban, Adi Rosadi (36), mengatakan dirinya mengetahui kabar duka saat sedang bekerja.

“Saya dapat kabar dari bapak sekitar pukul 17.00 bahwa Anti meninggal dunia. Saya langsung panik dan izin dari tempat kerja untuk ke lokasi,” ujarnya.

Adi menambahkan, hubungan rumah tangganya selama ini baik-baik saja dan tidak ada pertengkaran sebelum istrinya pergi.

“Kami tidak ada masalah. Seperti biasa, tidak ada ucapan aneh atau perkataan terakhir dari Anti,” tambahnya.

7. Suami Pastikan Janin yang Dikandung Anti Puspitasari adalah Anaknya

Sehari pasca kematian Anti Puspitasari satu per satu pengakuan diungkap sang suami Adi Rosadi.

Soal kondisi istrinya yang tengah hamil, Adi mengakui bahwa janin yang ada dikandungan istrinya merupakan anaknya. 

"Anak kami pertama berusia 1 tahun 8 bulan dan kedua ini masih dalam kandungan dan itu anak kami," kata dia. 

8. Sosok Anti Puspita Sari, IRT Pekerja Keras

Selain menjadi IRT, Adi Rosadi mengungkap istrinya juga sebagai wanita pekerja keras.

Istrinya bekerja sebagai kurir makanan (Shopee Food) dan baru bekerja selama dua bulan. 

Sementara sang suami bekerja sebagai office boy di salah satu mal di Palembang.

Sore itu Jumat (10/10/2025),sekira pukul 15.30 WIB diantar berangkat kerja oleh sang istri di kawasan Radial, Kota Palembang.

“Sudah mengantar saya, istri saya ini bekerja sebagai kurir makanan. Namun pekerjaan ini baru, Pak, ditekuni dua bulan terakhir,” ungkap Adi, Senin (13/10/2025).

Biasanya sambil bekerja istrinya selalu memberi kabar kepadanya.

Namun, hari itu terasa berbeda. 

Tak ada satu pun pesan yang masuk ke ponselnya. 

Bahkan, Anti tidak menjemput Adi pulang kerja, membuat suaminya curiga.

Pencarian ke rumah keluarga dan teman-teman korban pun tak membuahkan hasil.

Kabar buruk akhirnya datang.

Adi Rosadi mengaku syok berat saat mendapat kabar dari sang ayah bahwa istrinya ditemukan tewas di sebuah hotel.

9. Tak Kenal dengan Pria di-CCTV tapi Pernah Pergoki Chat Mesra 

Saat ditanya mengenai pria yang terlihat dalam rekaman CCTV hotel, Adi mengaku tidak mengenalnya. 

Namun, ia lantas mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan mengenai masa lalu sang istri.

“Saya tidak tahu, Pak, dengan pria yang ada dalam video tersebut. Namun dulu korban ini pernah ketahuan selingkuh oleh saya. Ada chat WA dengan seorang laki-laki. Saat itu saya marahi,” ungkap Adi. 

Ia hanya mengatakan bahwa perselingkuhan itu tidak berlanjut.

Meskipun belakangan ini tidak ada permasalahan berarti layaknya pasangan suami istri, Adi Rosadi berharap penuh kepada pihak kepolisian. 

Ia meminta pelaku pembunuhan terhadap istrinya segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

10. Kuburan Anti Puspita Sari Dibongkar

Tim Gabungan Polrestabes Palembang, Polda Sumsel, dan Inafis pada Selasa (14/10/2025) pagi, melakukan ekshumasi (pembongkaran kuburan) dan outopsi terhadap jenazah AP (22), korban pembunuhan yang ditemukan tewas dengan cara mengenaskan di sebuah hotel di Palembang beberapa waktu lalu.

Otopsi ini dilakukan di TPU Talang Petai, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang. 

Otopsi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, mengonfirmasi bahwa otopsi ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Benar, hari ini tim gabungan melakukan Ex Humasi terkait kasus pembunuhan atas korban Anti Puspita Sari," ujarnya.

Sumber: tribunnews
Foto: Kolase Tangkap layar rekaman CCTV yang beredar di media sosial ketika wanita yang ditemukan tewas di hotel tengah bersama pria lain (foto tengah) dan momen kebersamaan korban semasa hidup bersama suami/TikTok Anty Puspita Sari

Komentar