NARASIBARU.COM - Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, menilai pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga bukan tanpa dasar. Menurutnya, berbagai dinamika global menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan.
“Untuk pernyataan kemungkinan ada perang dunia ketiga, saya kira ada benarnya karena tanda-tanda tersebut makin terang, meski kita berharap jangan sampai terjadi perang dunia ketiga tersebut,” kata Lili saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Di sisi lain, Lili juga menanggapi klaim SBY yang menyatakan telah pensiun dari dunia politik. Ia menilai sikap tersebut merupakan langkah tepat seorang negarawan setelah menuntaskan masa jabatannya sebagai presiden.
“Terkait dengan pensiun dari dunia politik, saya memang mestinya begitu. Posisi sebagai presiden merupakan posisi tertinggi dalam capaian karier politik, setelah itu tidak ada lagi. Dan posisi tersebut adalah posisi terhormat dan mulia, jangan sampai ternodai,” tuturnya.
Lili menjelaskan keputusan untuk tidak lagi memiliki ambisi politik setelah pensiun mencerminkan kedewasaan dan kebijaksanaan seorang pemimpin.
“Oleh karena itu, ketika lagi menjabat sebagai presiden, lalu pensiun dan tidak lagi mempunyai ambisi dalam politik praktis, itu sebagai sikap yang bijak dan negarawan,” ujarnya.
Lili juga menyoroti tradisi di berbagai negara di mana para mantan presiden beralih ke kegiatan sosial sebagai bentuk pengabdian setelah tidak lagi aktif di pemerintahan.
“Kita berkaca pada mantan presiden di mancanegara, mereka biasanya mendirikan lembaga sosial sebagai pengabdian pasca pensiun,” ungkapnya menerangkan.
Sebelumnya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti peluang adanya perang dunia III. Sebab, ia menilai setiap negara memiliki kepentingan masing-masing.
Hal ini dikatakan SBY ketika berbicara di puncak Dies Natalies Ke-65 dan Lustrum XIII ITS.
"Dengan nasionalisme yang ekstrem, dengan tindakan yang sepihak terutama negara-negara yang besar, negara-negara yang mempunyai veto power. Terjadi kemunduran kerja sama global baik multilateral ataupun regional," kata SBY.
SBY mengatakan Perang Dunia III harus dihentikan karena peluang tersebut terbuka lebar. Ia pun mengaku paham bagaimana geopolitik hingga hubungan internasional.
"This one has to stop. Kalau tidak dihentikan, pertama sangat mungkin terjadi peperangan yang lebih besar. World War III sangat mungkin terjadi, sangat mungkin," ujarnya.
Artikel Terkait
KKB Papua Ancam Bupati Yahukimo: Saya Kejar Anda sampai Saya Tembak Mati
Sekelompok Ibu-ibu Kawal Roy Suryo ke Polda Metro, Serukan “Mana Ijazahmu?”
Polisi, Hakim, Advokat, Kejaksaan, KPK; Ini Bermasalah Semua
Don Dasco, Pasupati Stabilizer Pemerintahan Prabowo