Sosok Bripka Abdul Salman, Polisi & Pelatih Paralayang Meninggal saat Bela Tante dari Amukan ASN

- Minggu, 16 November 2025 | 14:00 WIB
Sosok Bripka Abdul Salman, Polisi & Pelatih Paralayang Meninggal saat Bela Tante dari Amukan ASN




NARASIBARU.COM  - Bripka Laode Abdul Salman (36) alias Bripka LAS meninggal dunia di tangan pamannya Junaido (43), Sabtu (15/11/2025) dinihari.


Bripka Laode Abdul Salman menjadi korban saat berupaya menyelamatkan tantenya, HA (41) dan sepupunya, FI (20), dari amukan Junaido, sang paman.



Dia ditemukan tertelungkup tak bernyawa berlumuran darah di lantai rumah J sekitar pukul 01.30 Wita.


Ditemukan banyak luka tusuk dan sayatan di tubuhnya akibat senjata tajam jenis badik.



 



 

Sosok Bripka Abdul Salman


Bripka Abdul Salman lahir di Jayapura, 8 Desember 1988.


Selain seorang anggota Polres Tolikara, Sulawesi Tenggara, Bripka Abdul Salman juga seorang pelatih paralayang.

 

Paralayang adalah olahraga terbang bebas menggunakan kain parasut khusus (paraglider) yang diluncurkan dari ketinggian seperti bukit, gunung, atau tebing, dengan memanfaatkan angin dan arus udara untuk tetap terbang di udara.



Kanit Resmob Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo mengatakan Bripka LAS datang ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam rangka bertugas sebagai pelatih paralayang.



Dia membawa para atlet bertanding di daerah ini.


"Korban ini merupakan pelatih atlet paralayang dan kedatangannya mengawal anak didiknya untuk bertanding," katanya.


Selama berada di Kendari, Bripka LAS menginap di rumah paman dan tantenya, pasangan J dan HA.



"Korban memiliki keluarga besar di Muna, namun lahir di Jayapura, saat ini bertugas di Polres Tolikara dengan pangkat Bripka," jelasnya.


Kronologis Kejadian


Peristiwa berdarah itu terjadi di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.


Dari keterangan HA, istri pelaku kepada kepolisian, saat kejadian dia sedang beristirahat dengan anaknya FI  di rumah tersebut, Sabtu sekitar pukul 00.00 dinihari.


Suaminya J, ASN salah satu institusi pulang selepas dari piket jaga di markasnya.



J yang saat itu di bawah pengaruh minuman beralkohol terlibat cekcok dengan HA dan anaknya FI di dalam rumah.


J sempat ingin menikam anak dan istrinya HA.


Bripka LAS, keponakan HA, yang juga berada di dalam rumah tersebut mendengar keributan itu.


Korban sempat melerai pertengkaran tante dan pamannya.


Dia lalu meminta HA dan FI keluar dari rumah untuk mengamankan diri.


Halaman:

Komentar