"Terus pelaku penembakan itu bilang 'ayo bangun', mungkin dia tidak sadar kalau di dalam senapan posisi ada pelurunya. Karena kan tidak ada yang sengaja ingin membunuh hanya keteledoran dan itu membuat saya yakin kalau itu tidak kena tembakan tapi tekanan angin kaget terus pingsan," ujarnya.
Akan tetapi, Aldi tidak kunjung bangun dari tempatnya. Oleh karena itu, Deri langsung mengangkat tubuh Aldi dan membawanya ke Puskesmas Rongkop.
"Karena keyakinan ayo bangun, teman-teman tidak bagaimana-bagaimana. Lalu setelah 10 menit tidak bergerak (korban) saya angkat, saya bawa ke Puskesmas Rongkop, saya yang nyetir saat itu," ucapnya.
Di tengah perjalanan, Deri menceritakan jika Aldi sempat mengerang kesakitan. Saat itu Deri baru sadar jika teman dekatnya itu mengalami luka tembak.
"Saat jalan 2 sampai 3 kilometer itu korban mengerang itu, dan sampai Puskesmas korban tidak sadar dan darah keluar terus. Karena itu saya oper ke mobil ambulans lalu dibawa ke RSUD Wonosari-Jogja dan saya di belakang mengikuti sama keluarga," ujarnya.
Sesampainya di RSUD Wonosari, Deri mengaku dokter yang menangani mengungkapkan jika Aldi sudah tidak bisa tertolong.
"Ambulans sampai RSUD dan selang beberapa menit saya datang, lalu dokter bilang kalau sudah tidak tidak bisa tertolong. Lalu saya bawa pulang, sama keluarganya," ucapnya.
Deri pun berharap kasus ini diusut tuntas. Mengingat Aldi adalah sosok yang tidak pernah neko-neko selama ini.
"Bocahnya alim, tidak doyan miras, merokok karena itu banyak orang yang merasa kehilangan," ucapnya. [IndonesiaToday/detik]
Sumber: detik.com
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok