Peskov mengatakan kerja sama antara Moskow dan Ankara saling menguntungkan dan memenuhi kepentingan rakyat kedua negara, dan menambahkan bahwa Turki dapat memastikan pemilihan yang transparan dan mencegah terjadinya tindakan ilegal.
Pada Sabtu malam, Peskov mengatakan kepada kantor berita pemerintah Rusia, TASS, bahwa Moskow dengan tegas menolak tuduhan campur tangan dalam pemilihan umum Turki, dan mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi.
Pada hari Kamis, Kılıçdaroğlu menuduh Rusia berada di balik konten video yang diduga mendiskreditkan para kandidat presiden. Namun hal itu dibantah Peskov, pada hari Jumat, ia mengatakan tidak ada pertanyaan tentang campur tangan Rusia dalam pemilihan umum Turki, dan bahwa mereka yang menyebarkan rumor semacam itu adalah pembohong.
Pejabat Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Charles Michel juga mengucapkan selamat kepada para pemilih Turki atas jumlah pemilih yang besar dalam pemilu, dan memuji hal ini sebagai kemenangan bagi demokrasi.
"Ini adalah tanda yang sangat jelas bahwa rakyat Turki berkomitmen untuk menggunakan hak-hak demokratis mereka untuk pergi dan memberikan suara dan bahwa mereka menghargai lembaga-lembaga demokrasi," kata von der Leyen.
Negara-negara Uni Eropa ini mengumumkan bahwa mereka akan mengawasi pemilihan umum dengan cermat karena Turki adalah mitra utama blok ini. "Turki adalah mitra kunci bagi Uni Eropa dalam berbagai aspek, dan kami mengikuti siklus pemilu di negara ini dan pemungutan suara yang akan datang dengan sangat cermat," ujar juru bicara utama kebijakan luar negeri, Peter Stano, pada konferensi pers harian Komisi Eropa sebelum pemilu.
Para pejabat Turki sebelumnya menyatakan keprihatinan mereka mengenai prasangka dan sikap pro partai Kurdi (PKK) dari beberapa anggota parlemen Uni Eropa, yang dipilih untuk mengamati pemilu atas nama Dewan Eropa.
Sumber: internasional.republika.co.id
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid