NARASIBARU.COM mengonfirmasi hal itu dan kabar mengkaji merger dengan MPL kepada Lummo. Namun belum ada tanggapan.
The Ken melaporkan startup Lummo tidak dapat menemukan produk yang cocok di pasar. Sumber menyampaikan setelah lebih dari tiga tahun mengembangkan berbagai produk perangkat lunak atau software untuk UMKM, pendapatan Lummo tidak banyak.
Kini perusahaan “mempertimbangkan opsi untuk mengembalikan dana yang tersisa kepada investor atau menjual,” demikian dikutip dari The Ken, pekan lalu (9/5).
“Penjualan akan sulit, tetapi Lummo masih memiliki beberapa aset yakni sisa tim dan uang tunai,” sumber menambahkan.
Sementara itu, sumber lainnya mengatakan bahwa Lummo dan MPL mempertimbangkan kemungkinan merger, meskipun hasilnya tidak pasti.
Startup Lummo memperoleh pendanaan seri C US$ 80 juta pada Februari 2022 yang dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India. Investor lain yang berpartisipasi yakni Bezos Expedition.
Pada Juni 2022, startup Lummo melakukan PHK. The Ken melaporkan, sekitar setengah dari pegawai yang terkena dampak merupakan yang bekerja di India.
Sementara itu, startup Ula mengumpulkan pendanaan seri B US$ 87 juta atau sekitar Rp 1,24 triliun pada Oktober 2021. Investasi ini dipimpin oleh Prosus Ventures, Tencent, dan B-Capital.
Investor lain yang berpartisipasi yakni Bezos Expeditions. Selain itu, ada beberapa penanam modal di Asia Tenggara yang berpartisipasi yakni investor Gojek, Northstar Group, AC Ventures, dan Citius.
Bezos Expeditions merupakan perusahaan pengelolaan aset pribadi milik Jeff Bezos, orang terkaya ketiga di dunia menurut data Bloomberg Billionaires Index.
Sumber: katadata.co.id
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026