“Satu kapal rusak parah dan dalam keadaan darurat dan tampaknya terancam tenggelam dan kapal lainnya rusak ringan,” kata Hagari kepada wartawan di Tel Aviv.
Kapal curah berbendera Bahama Unity Explorer dimiliki oleh Unity Explorer Ltd dan dikelola oleh Dao Shipping Ltd yang berbasis di London. Menurut data LSEG, kapal tersebut dijadwalkan tiba di Singapura pada 15 Desember.
Kapal Number 9, yang menuju ke pelabuhan Suez, adalah kapal kontainer berbendera Panama yang dimiliki oleh Number 9 Shipping Ltd dan dikelola oleh Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM) yang berbasis di Newcastle-upon-Tyne, Inggris, menurut data.
BSM mengatakan dalam keterangannya kepada Reuters Nomber 9 saat ini sedang berlayar dan tidak ada laporan korban luka atau polusi pasca kejadian tersebut.
"Kapal itu terkena proyektil saat transit di Selat Bab al-Mandab," ungkap BSM.
Insiden yang dilaporkan tersebut terjadi setelah serangkaian serangan di perairan Timur Tengah sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas 7 Oktober lalu.
Sebuah kapal kargo yang terkait dengan Israel disita oleh Houthi November lalu. Kelompok tersebut menguasai sebagian besar pantai Laut Merah Yaman, sebelumnya telah menembakkan rudal balistik dan drone bersenjata ke Israel dan berjanji akan menargetkan lebih banyak kapal Israel.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh