Ia berpesan agar tidak hanya melihat kemegahan bangunan sebuah lembaga pendidikan saja karena hal tersebut tak bisa dijadikan patokan baik buruknya tempat menuntut ilmu.
"Kita ini ahlussunnah wal jamaah, sudah lebih setengah abad, bahkan hampir satu abad kenapa masih saja ada orang yang tak tahu kemana memasukkan anaknya,” jelas UAS.
"Jangan memasukan anak kebangunan yang megah, rupanya aliran sesat," sambungnya.
Sebelumnya, media sosial digegerkan oleh cuplikan video yang menampilkan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang yang mengenalkan dan mengajak par santri untuk menyanyikan salam Yahudi.
"Saya mengajak saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja. Sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita 'Havenu Shalom Aleichem' dalam bentuk bernyanyi," tutur Panji Gumilang.
Sontak, video viral tersebut langsung menuai kecaman dari berbagai pihak. [IndonesiaToday/poskota]
Sumber: poskota.co.id
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok