Baca Juga: Kisah Pendiri dan Pengaruh Besar Brand Apple: Steve Jobs dan Steve Wozniak
3. Lee Jae-yong: Sang Pewaris (2014-Sekarang)
Pada tahun 2014, setelah Lee Kun-hee mengalami stroke, putranya, Lee Jae-yong, ditunjuk sebagai ketua Samsung Group. Lee Jae-yong menghadapi tantangan besar dalam melanjutkan warisan ayahnya. Ia harus memimpin perusahaan di tengah persaingan global yang semakin ketat dan skandal hukum yang melibatkan dirinya. Meskipun demikian, Lee Jae-yong berhasil membawa Samsung tetap berada di puncak industri teknologi. Ia fokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan, internet of things, dan mobil listrik, serta memperkuat bisnis layanan seperti Samsung Pay dan Samsung Health.
Baca Juga: 5 Daerah Dengan Pertanian Terkaya di Indonesia
Lee Jae-yong memiliki seorang putri, Lee Boo-jin, yang saat ini memimpin Hotel Shilla dan Samsung Everland. Namun, belum ada kepastian apakah ia akan meneruskan kepemimpinan Samsung Group. Beberapa analis berpendapat bahwa Samsung mungkin akan memilih pemimpin dari luar keluarga untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan.
Kisah pemilik Samsung Group adalah kisah tentang inovasi, transformasi, dan ambisi. Dari perusahaan perdagangan kecil hingga raksasa teknologi global, Samsung telah menempuh perjalanan yang luar biasa. Masa depan Samsung Group masih penuh dengan tantangan, namun dengan warisan pemimpin visioner dan semangat inovasi yang kuat, perusahaan ini diyakini akan terus berkembang dan memimpin industri teknologi dunia.
Baca Juga: Kekayaan Keluarga Chaebol Orang Terkaya di Korsel
Selain tokoh-tokoh utama, berikut beberapa fakta menarik tentang pemilik Samsung Group:
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kobaran.com
Artikel Terkait
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA
Ahmad Sahroni Sindir Penjarah Rumahnya: Boro-Boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako