Medvedev menyebut niat perusahaan negaranya tidak hanya untuk memenuhi kewajiban pasokan hidrokarbon mereka yang merupakan hal yang penting bagi banyak negara saat ini, tetapi juga mengelola investasi dan proyek teknologi canggih. Khususnya di bidang energi nuklir juga.
"Perusahaan Rosatom kami tertarik dalam memperluas kerja sama dengan negara-negara ASEAN baik dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga atom dan mentransfer teknologi yang diperlukan kepada mitra,” kata Medvedev, Selasa (18/6/2024).
Menurut mantan Presiden Rusia itu, negaranya senantiasa memenuhi kebutuhan para sahabat, termasuk kebutuhan nuklir dengan tujuan damai.
Untuk diketahui, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat berkunjung ke Moskow beberapa waktu lalu, sempat menjajaki kerja sama bidang energi nuklir dengan Rusia.
Menurut Ketum Golkar itu, energi nuklir dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keterjangkauan energi bagi masyarakat tanpa perlu mencemari lingkungan.
“Kami juga mengajak Rusia untuk bekerja sama mengembangkan sumber energi baru terbarukan di Indonesia,” kata Airlangga seperti dikutip kantor berita Sputnik, Rabu (12/6/2024).
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026