RADARSEMARANG.ID – Keanehan mulai terasa saat memasuki hutan pinus wilayah Kecamatan Paninggara, Kabupaten Pekalongan. Ada sosok perempuan terbang mengikuti. Dia tertawa. Lirih tapi jelas di telinga. Baru hilang setelah keluar dari wilayah Linggoasri.
Peristiwa tersebut dialami Achmad Nachwan, 30, warga Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Meski sudah empat tahun berlalu, namun ia masih ingat detail kejadiannya.
Saat itu tepat hari Jumat. Bersama seorang kawannya, Nachwan berkunjung ke rumah koleganya di Desa Botosari, Kecamatan Paninggaran. Mengendarai sepeda motor.
Jelang Maghrib, Nachwan berpamitan. Tuan rumah sebenarnya melarang Nachwan pulang. Memintanya untuk melakukan perjalanan selepas Maghrib atau menginap sekalian.
“Tapi kami tetap bersikeras pulang meski gerimis,” katanya.
Awalnya tak ada apa-apa ketika keluar dari Desa Botosari. Tapi jalanan memang sepi dan gelap. Tak ada satu pun penerangan kecuali dari lampu sepeda motor Nachwan.
Artikel Terkait
Adili Pelaku Korupsi Woosh dan Garuda
Sosok Chef Sabrina Alatas, Wanita yang Diduga Selingkuh dengan Hamish Daud Lewat Pinterest
Gusti Purbaya, Calon Pengganti Raja Solo PB XIII yang Mangkat, Pernah Sindir Gibran
Oknum Polisi Bunuh Dosen Cantik di Jambi Gara-gara Cemburu Buta