GEGER! Fakta-Fakta Pengungkapan Kasus Aliran Sesat di Papua, Bolehkan Sesama Pengikutnya Hubungan Badan

- Senin, 12 Mei 2025 | 15:05 WIB
GEGER! Fakta-Fakta Pengungkapan Kasus Aliran Sesat di Papua, Bolehkan Sesama Pengikutnya Hubungan Badan




NARASIBARU.COM - Masyarakat Indonesia dibuat gempar atas pemberitaan dugaan aliran sesat di Genyem, Jayapura, Papua. 


Kasus dugaan aliran sesat itu didirikan oleh seorang pria bernama Franky Monim (FM). 


Simak fakta-fakta terkait kasus dugaan aliran sesat di Genyem, Jayapura, Papua, yang dibongkar pihak kepolisian. 


FM diduga mengajarkan aliran sesat yang salah satunya memperbolehkan pengikutnya hubungan badan dengan bertukar pasangan. 


1. Aktivitas Aliran Sesat di Belakang Sekolah SMA 


Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay mengatakan kasus ini bermula dari viralnya aliran sesat itu. 


Warga setempat curiga adanya aktivitas di sebuah pondok yang dibangun di belakang SMA Negeri 1 Nimboran. 


"Tepatnya sekitar tanggal 5 atau 6 April lalu, anak-anak muda dari Kampung Kobain. Mendengar informasi mengenai kegiatan mencurigakan tersebut, kemudian mendatangi lokasi yang dimaksud," kata Umar dalam keterangannya, dikutip Minggu (11/5/2025). 


2. Ibadah Aliran Sesat Malam Hari 


Umar mengatakan, aliran sesat itu didirikan oleh pria bernama Franky Monim (FM). 


Aliran sesat itu mengajarkan pengikutnya beribadah di malam hari. 


"Di antaranya, terdapat dugaan bahwa ibadah tersebut melibatkan hubungan badan antara pengikut. Bahkan dengan istri orang lain, yang jelas melanggar hukum dan moral," ucap Umar. 


3. Kelompok Aliran Sesat Lari Ke Sorong 


Umar menuturkan, masyarakat setempat telah mengusir kelompok aliran sesat tersebut. 


Pendiri dan pengikut FM itu kini melarikan diri ke Sorong. 


"Kegiatan kelompok tersebut sudah tidak ada lagi. Berdasarkan data yang diterima oleh pihak kepolisian, jumlah pengikut 20 orang. Namun, mayoritas dari mereka kini telah melarikan diri ke Sorong," ujar Umar. 


4. FM Mengaku Bisa Sembuhkan Orang Sakit 


Umar mengatakan, ibadah yang dipraktikkan oleh kelompok ini berbeda dari agama pada umumnya. 


Jadi, setelah ibadah, para pengikutnya bisa berhubungan badan meskipun itu bukan pasangan suami istri. 


"Semua yang hadir dalam ibadah bisa bertukar pasangan atau bebas memilih pasangan. Pendiri aliran sesat itu mengaku bisa menyembuhkan orang sakit," kata Umar. 


5. Polisi Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan 


Umar mengatakan kejadian ini tetap akan ditindaklanjuti dan  meminta masyarakat untuk waspada. 


Polisi memastikan akan menindak tegas kelompok-kelompok yang mengganggu stabilitas sosial. 


"Sebagai langkah pencegahan, kami agar masyarakat tetap menjaga kewaspadaan dan segera melapor kepada pihak berwajib. Jika mendapati hal-hal yang mencurigakan di lingkungan mereka," ucap Umar.


Sumber: RRI

Komentar