Erman pada tahun 2022 |
NARASIBARU.COM - Erman Zaruddin Usman, tokoh penggerak literasi nasional dan cucu dari ulama Tuan Guru Haji Ahmad meninggal dunia di RSUP Raja Ahmad Tabib yang berada di Air Raja, Tanjungpinang Timur, pada hari Sabtu 26 Juli 2025 pukul 21:50 WIB pada usia 58 tahun. Ia meninggal akibat menderita serangan jantung.
Erman dilahirkan pada 25 Mei 1967 di Bengkalis, Riau, sebagai putra dari Abdul Karim Ahmad, seorang ulama, dan Zainun (sumber lain menyebutkan ayahnya sebagai Usman). Ia memiliki dua orang adik laki-laki bernama Khairul Nizan Usman dan Syamsorizal dan seorang kakak perempuan bernama Yulinar. Kakek dari pihak ayah Erman adalah Tuan Guru Haji Ahmad, seorang ulama yang dikenal sebagai orang pertama yang mendirikan lembaga pendidikan Islam di Bengkalis. Ia menamatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Bengkalis.
Erman menikah dengan Ermayati Erman, seorang pegawai negeri sipil, dan dikaruniai empat orang anak, di antaranya Muhammad Arif Maftuh, Nuruzzakiyah Auni, dan Muhammad Fathurrahman.
Erman memulai kariernya sebagai pegawai negeri sipil dan mendirikan pojok literasi yang bertujuan untuk membiasakan rekan-rekannya agar gemar membaca. Ia aktif dalam mengajak rekan-rekannya berdiskusi untuk sekedar menyalurkan ide dan mengajak mereka untuk menulis. Erman juga sering mengadakan kegiatan bedah buku di lingkungan kerja dengan melibatkan para siswa dan siswi madrasah yang diajak untuk berpuisi sekaligus membangkitkan semangat mereka untuk mengarang puisi budaya. Per tahun 2020, ia telah menerbitkan 8 buku dalam jangka waktu dua tahun dengan buku pertamanya berjudul Makku Melayu yang Tegar dan Penyabar, sebuah memoar tentang mendiang ibunya yang berisi curahan rasa rindu dan kenangannya bersama sang ibu.
Erman kemudian aktif dalam kegiatan satu guru satu buku (sagusabu) di Provinsi Kepulauan Riau yang kemudian membuatnya dianugerahi sebagai tokoh penggerak literasi nasional pada tahun 2019 oleh Media Guru Indonesia karena berhasil mengajak 700 guru di Provinsi Kepulauan Riau untuk menulis buku sehingga menghasilkan setidaknya 300 buku. Ia terakhir kali menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lingga pada tahun 2024 hingga 2025. (*)
Artikel Terkait
Bejat! Oknum Polisi di Sulbar Lecehkan Kurir Wanita, Tiba-tiba Tarik Paksa Korban ke Kamar Kos
Viral Video 22 Detik Diplomat Arya Daru di Dalam Kos, Kalimat Penjaga Kos Jadi Sorotan!
Beredar Isu Suami Farah yang Temani Arya Daru ke GI Seorang Aparat, Polisi Bungkam
Rekaman CCTV Disorot Lagi, Ahli Lihat Gerak Gerik Janggal Penjaga Kos Arya Daru: Terkesan Sandiwara