KEDIRI, JP Radar Kediri - Sehari pasca-penemuan mayat Asrori, 53, warga Desa/Kecamatan Banyakan, suasana rumah Asrori yang hanya berjarak sekitar 600 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) justru sepi. Tidak ada aktivitas pelayat yang berkumpul di sana untuk mengucapkan duka cita.
Pantauan koran ini, rumah Asrori yang dihuni bersama seorang kerabatnya terlihat tertutup rapat. Tidak ada bendera tanda kematian seperti layaknya rumah duka lainnya. Bahkan, pintu rumah Asrori juga tertutup rapat.
“Dia (Asrori, Red) tinggal bersama kerabatnya. Dua saudara kandungnya merantau ke luar Jawa,” kata Ayu, 18, pedagang es tak jauh dari rumah Asrori. Menurut Ayu dua saudara kandung Asrori lainnya sudah meninggal dunia.
Meski mengalami gangguan jiwa alias orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), menurut Ayu sosok Asrori dikenal pendiam. Dia tidak pernah mengamuk seperti yang dilakukan oleh Anis, 48, yang disebut-sebut sebagai pacarnya.
Baca Juga: Rumah Warga Desa Puhjarak Plemahan Kediri Ludes Terbakar
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga