"Memiliki Ayah seorang aparat dan Ibu Bhayangkari adalah keberuntungan bagi saya. Karena memiliki banyak nilai-nilai kehidupan yang akan selalu tertanam dan berguna untuk kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Ganjar.
Ganjar menceritakan, kehidupan keluarganya saat ayahnya masih aktif bertugas, tidak mudah dan serba terbatas. Ganjar yang merupakan anak kelima dari enam bersaudara, mengaku mendapat banyak pelajaran hidup dari sang ayah.
Saat masih ikut ayahnya, Ganjar kerap berkegiatan menyemir sepatu dan mbrasso, mengilatkan kuningan yang digunakan sebagai kepala sabuk polisi.
Dari rutinitas itu, Ganjar diajarkan nilai-nilai ihwal kedisiplinan, kemandirian, hingga mental juang yang tinggi dari sosok ayahnya.
"Sebagai anaknya, bisa memberikan testimoni itu, hari ini adalah sebuah kebanggaan. Dengan nuansa yang berbeda-beda, dan kita senang semua punya komitmen menjaga bangsa dan negara ini serta menghadapi situasi bangsa ke depan," tutup Ganjar.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh