Selain itu, Iyan mengemukakan, ketika Pilpres 2019, saat RK menjadi Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf hanya bisa menaikan suara dua persen di Jabar.
"Ridwan Kamil itu menjadi TKD di Jawa Barat, petinggi TKD di Jawa Barat. Hasilnya, 2019 itu hanya menaikan suara Jokowi-Ma'ruf Amin itu hanya dua persen, jadi nggak ada korelasinya bahwa RK akan menaikan suara di jabar," ungkapnya.
Tak hanya itu, Iyan juga mengemukakan bahwa tidak ada prestasi yang dicapai oleh Ridwan Kamil selama periode menjabat sebagai Gubernur Jabar.
"Dan kita lihatlah prestasi daripada Ridwan Kamil, apa prestasi Ridwan Kamil selama menjadi gubernur, apa yang dibuat?" ujarnya.
"Nggak ada, penambahan jalan provinsi aja nggak ada," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, dia meminta untuk kepada pembuat keputusan agar Ganjar dipasangkan dengan Ridwan Kamil nantinya.
"Jadi kami tolong minta memohon dengan sangat kepada pembuat keputusan, tolong Ganjar yang sudah bagus ini jangan dipasangkan dengan Ridwan Kamil," ucapnya.
Menurutnya, masih ada calon-calon yang lebih baik dari Ridwan Kamil.
Bahkan, ia menyebutkan beberapa di antaranya KSP Moeldoko, Andhika Perkasa, Nasarudin Umar, dan Said Aqil Siradj.
"Ada calon-calon yang lebih baik dari Ridwan Kamil, misalnya kalau di militer ada Moeldoko, Andika. Kalau di ulama ada Nasarudin Imam Besar Masjid Istiqlal, ada Said Aqil Siradj dari PBNU sekalian," pungkasnya.
Selain itu, dia mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD