JKARTA - Dalam langkah mengejutkan menjelang Pemilihan Presiden 2024, Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) pada Rabu (31/1).
Keputusan ini awalnya diumumkan oleh Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof!' di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (23/1), di hadapan para pendukungnya. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk menghindari potensi konflik kepentingan dalam kontestasi presiden mendatang.
Lahir di Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, pada 13 Mei 1957, Mahfud MD kini akan mendampingi Ganjar Pranowo sebagai pasangannya dalam Pemilihan Presiden 2024.
Baca Juga: Kekecewaan Turis Asing di Air Terjun Pengempu Bali, Keindahan Tersembunyi Dalam Tumpukan Sampah
Menariknya, nama Mahfud pernah dipertimbangkan sebagai calon wakil presiden bersama Presiden petahana Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. Namun, saat itu Jokowi lebih memilih Ma'ruf Amin, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rais Aam PBNU.
Dengan latar belakang sebagai guru besar hukum tata negara di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Mahfud memiliki karier yang cemerlang.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dari tahun 2008 hingga 2013, menggantikan Jimly Asshiddique.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD