"Kepada kader Partai Demokrat di seluruh tanah air, (saya memberikan imbauan) agar mengikuti perkembangan PK Moeldoko sambil memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt. Ikuti petunjuk Ketua Umum (AHY). Jika keadilan tak datang, kita berhak memperjuangkannya secara damai dan konstitusional," tambahnya.
Meski demikian, Presiden RI ke-6 ini meyakini MA tidak akan mengabulkan PK Moeldoko. Apalagi, Moeldoko sebelumnya sudah mengalami kekalahan sebanyak 16 kali di pengadilan.
Namun jika sampai Moeldoko menang, SBY pun menilai ada tangan-tangan besar politik yang memang sengaja ingin menganggu Partai Demokrat. Tujuannya dinilai agar Demokrat gagal mengikuti Pemilu 2024.
Dalam kesempatan ini, SBY pun berharap pihak berwenang bertindak secara bertanggung jawab, menegakkan kebenaran dan keadilan.
Ayah AHY ini menekankan, Indonesia bukanlah negara 'predator' yang membiarkan yang kuat memangsa yang lemah. Indonesia juga bukanlah sebuah negara yang menganut hukum rimba, di mana yang kuat menang dan yang lemah kalah.
SBY menginstruksikan semua kader Partai Demokrat untuk memantau perkembangan dari PK Moeldoko ini. Dia meminta mereka untuk berdoa dan mengandalkan Tuhan Yang Maha Kuasa, mengikuti petunjuk dari Ketua Umum, dan jika keadilan tidak diperoleh, berhak untuk memperjuangkannya secara damai dan konstitusional.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh