NARASIBARU.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) dianggap berada di bawah kendali kekuatan yang menghendaki pemilu ditunda, jika memutuskan Pileg dengan sistem proporsional tertutup di tengah perjalanan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, dirinya merasa heran jika Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta polisi mengusut pernyataan mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana soal informasi MK akan memutuskan sistem proporsional tertutup.
Muslim menilai, apa yang disampaikan oleh Denny merupakan sebuah analisis sesuai dengan kapasitas dan kompetensi sebagai ahli yang juga pernah menjadi Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM)
"Kalau dari pemetaan dia terhadap hakim-hakim yang di MK lalu menyimpulkan kalau MK akan memutuskan mengabulkan proporsional tertutup, di mana salahnya? Kan Denny itu ahli dan guru besar," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (29/5).
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?