NARASIBARU.COM - Rabu (12/2), sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa akan menggelar aksi demonstrasi di Kementrian ESDM, Istana negara dan DPR RI.
Mereka menuntut pemecatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, serta penyelesaian masalah distribusi gas LPG 3 kg yang dinilai bermasalah.
Berdasarkan informasi yang diterima, aksi unjuk rasa akan dilakukan oleh berbagai kelompok dengan rincian sebagai berikut:
1. Pukul 10.00 WIB – Silang Monas Barat Daya / Depan Patung Kuda Indosat, Gambir, Jakarta Pusat
- Penanggung jawab: Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) DKJ – Alfonsus Mario Ravi & Betran Sulani
 - Perkiraan jumlah massa: 50 orang
 - Tuntutan: "Pecat Bahlil Lahadalia dari Menteri ESDM dan selesaikan masalah penyaluran gas LPG 3 Kg."
 
2. Pukul 10.00 WIB – Depan Kantor Kementerian ESDM & Depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat
- Penanggung jawab: Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Se-Jakarta – Subandi Lie
 - Perkiraan jumlah massa: 20 orang
 - Tuntutan: "Mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mereshuffle Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait kebijakan subsidi gas LPG yang kontroversial dan berdampak fatal bagi masyarakat."
 
3. Pukul 10.00 WIB – Depan Gedung DPR/MPR RI, Jl. Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat
- Penanggung jawab: Eksekutif Wilayah LMND DKJ – Alfonsus Mario Ravi & Betran Sulani
 - Perkiraan jumlah massa: 50 orang
 - Tuntutan: "Pecat Bahlil Lahadalia dari Menteri ESDM dan selesaikan masalah penyaluran gas LPG 3 Kg."
 
4. Pukul 13.00 WIB – Depan Kantor Kementerian ESDM RI, Jl. Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat
- Penanggung jawab: Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Energi – Rio Ipan Doni Nainggolan
 - Perkiraan jumlah massa: 30 orang
 - Tuntutan: "Pecat Bahlil Lahadalia dari Menteri ESDM dan selesaikan masalah penyaluran gas LPG 3 Kg."
 
Aksi ini diprediksi akan menarik perhatian publik mengingat kebijakan subsidi LPG 3 kg yang belakangan menuai kontroversi.
Para demonstran menilai kebijakan tersebut berdampak pada kesulitan masyarakat dalam mendapatkan LPG bersubsidi, bahkan disebut-sebut telah mengakibatkan korban jiwa.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kementerian ESDM maupun pemerintah belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan ini.
Polisi juga telah menyiapkan pengamanan guna memastikan jalannya demonstrasi tetap kondusif.
Sumber: PorosJakarta
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar