#Walikota

Ditunggu Deklarasi Partai Super TBK Jokowi

Politik

Ditunggu Deklarasi Partai Super TBK Jokowi

Minggu, 09 Maret 2025 | 17:05 WIB
Sudah Gonta-Ganti Pelatih, Timnas Indonesia Tetap Tak akan ke Piala Dunia? Ternyata Begini Prediksi Gus Dur 19 Tahun Lalu!

News

Sudah Gonta-Ganti Pelatih, Timnas Indonesia Tetap Tak akan ke Piala Dunia? Ternyata Begini Prediksi Gus Dur 19 Tahun Lalu!

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:20 WIB
Istri Walkot Bekasi Minta Maaf soal Nginep di Hotel saat Banjir: Tak Pakai APBD

News

Istri Walkot Bekasi Minta Maaf soal Nginep di Hotel saat Banjir: Tak Pakai APBD

Jumat, 07 Maret 2025 | 13:20 WIB
Pekalongan Gelap: Skandal Mafia Koperasi, Pemerintah Tak Berkutik

News

Pekalongan Gelap: Skandal Mafia Koperasi, Pemerintah Tak Berkutik

Kamis, 06 Maret 2025 | 13:45 WIB
Tuai Kritik! Wali Kota Bekasi Nginap di Hotel Mewah Saat Rumahnya Kebanjiran, Publik: Pakai Uang Negara Nggak?

Politik

Tuai Kritik! Wali Kota Bekasi Nginap di Hotel Mewah Saat Rumahnya Kebanjiran, Publik: Pakai Uang Negara Nggak?

Kamis, 06 Maret 2025 | 13:20 WIB
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!

Daerah

Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!

Kamis, 06 Maret 2025 | 11:40 WIB
Dedi Mulyadi Tegur Keras Istri Walikota Bekasi Ngungsi di Hotel Saat Banjir

News

Dedi Mulyadi Tegur Keras Istri Walikota Bekasi Ngungsi di Hotel Saat Banjir

Kamis, 06 Maret 2025 | 11:05 WIB
Akun IG Istri Walikota Bekasi Digeruduk Warganet: Empati yang Mati!

News

Akun IG Istri Walikota Bekasi Digeruduk Warganet: Empati yang Mati!

Kamis, 06 Maret 2025 | 09:00 WIB
Warganet: Kapten Sejati Ikut Tenggelam Bersama Kapalnya

News

Warganet: Kapten Sejati Ikut Tenggelam Bersama Kapalnya

Kamis, 06 Maret 2025 | 05:05 WIB
Walikota Bekasi Ngaku Ungsikan Istri ke Hotel Mewah demi Keselamatan

News

Walikota Bekasi Ngaku Ungsikan Istri ke Hotel Mewah demi Keselamatan

Rabu, 05 Maret 2025 | 21:20 WIB
Dedi Mulyadi Tegur Istri Walikota Bekasi yang Mengungsi ke Hotel Saat Banjir, Begini Katanya

Metro

Dedi Mulyadi Tegur Istri Walikota Bekasi yang Mengungsi ke Hotel Saat Banjir, Begini Katanya

Rabu, 05 Maret 2025 | 19:25 WIB
Keluarga Wali Kota Bekasi Mengungsi ke Hotel Saat Banjir Tuai Kritik Pedas: Hidup di Atas Penderitaan Rakyat!

News

Keluarga Wali Kota Bekasi Mengungsi ke Hotel Saat Banjir Tuai Kritik Pedas: Hidup di Atas Penderitaan Rakyat!

Rabu, 05 Maret 2025 | 17:50 WIB
Istri Walikota Bekasi Ngungsi ke Hotel Bintang 4 saat Banjir, Netizen: Rakyatnya Ga Diajak Nginep di Hotel Bu?

News

Istri Walikota Bekasi Ngungsi ke Hotel Bintang 4 saat Banjir, Netizen: Rakyatnya Ga Diajak Nginep di Hotel Bu?

Rabu, 05 Maret 2025 | 17:05 WIB
Harta Kekayaan Wali Kota Bekasi, Istri Terciduk Ngungsi ke Hotel saat Warganya Kebanjiran

News

Harta Kekayaan Wali Kota Bekasi, Istri Terciduk Ngungsi ke Hotel saat Warganya Kebanjiran

Rabu, 05 Maret 2025 | 16:15 WIB
Istri Walikota Bekasi Ngungsi ke Hotel Bintang 4 saat Banjir, Netizen: Rakyatnya Ga Diajak Bu?

News

Istri Walikota Bekasi Ngungsi ke Hotel Bintang 4 saat Banjir, Netizen: Rakyatnya Ga Diajak Bu?

Rabu, 05 Maret 2025 | 14:55 WIB
Anjas Maradita Kasih Ide Brilian di Aplikasi Lapor Mas Wapres Gibran Bikin Pejabat Ketar-ketir

News

Anjas Maradita Kasih Ide Brilian di Aplikasi Lapor Mas Wapres Gibran Bikin Pejabat Ketar-ketir

Selasa, 04 Maret 2025 | 10:15 WIB
Eks Penasihat KPK: Gibran Bisa Dikenai Tindak Pidana Korupsi Terkait Gratifikasi

News

Eks Penasihat KPK: Gibran Bisa Dikenai Tindak Pidana Korupsi Terkait Gratifikasi

Kamis, 27 Februari 2025 | 16:55 WIB
Eks Penasihat KPK: Gibran Bisa Dikenai Tindak Pidana Korupsi Terkait Gratifikasi!

Hukum

Eks Penasihat KPK: Gibran Bisa Dikenai Tindak Pidana Korupsi Terkait Gratifikasi!

Kamis, 27 Februari 2025 | 14:50 WIB
Puan Salami Mulyono: Keburukan Dibalas Kebaikan

News

Puan Salami Mulyono: Keburukan Dibalas Kebaikan

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:10 WIB
Foto Gibran Dapat Jari Tengah dari Mahasiswa, Pengamat: Itu Tidak Terjadi Kalau Wapresnya Kapabel!

News

Foto Gibran Dapat Jari Tengah dari Mahasiswa, Pengamat: Itu Tidak Terjadi Kalau Wapresnya Kapabel!

Rabu, 26 Februari 2025 | 15:51 WIB
Wamendagri Ungkap Momen Hening Kepala Daerah Antisipasi Pertanyaan Gibran Saat Isi Retreat di Akmil

Politik

Wamendagri Ungkap Momen Hening Kepala Daerah Antisipasi Pertanyaan Gibran Saat Isi Retreat di Akmil

Rabu, 26 Februari 2025 | 14:45 WIB
JOKO Widodo alias Jokowi sudah lengser. Tak lagi punya kekuasaan. Presiden bukan, ketua partai juga bukan. Di PDIP, Jokowi pun dipecat. Jokowi dipecat bersama anak dan menantunya, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobbby Nasution. Satu paket. Anak bungsu Jokowi punya partai, tapi partainya kecil. Yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai gurem ini tidak punya anggota di DPR RI. Di Pemilu 2024, partai yang dipimpin Kaesang ini memperoleh suara kurang dari empat persen. Pada posisi seperti ini, apakah Jokowi lemah? Jangan buru-buru menilai bahwa Jokowi lemah. Lalu anda yakin bisa penjarakan Jokowi? Sabar! Semua ada penjelasan ilmiahnya. Semua ada hitung-hitungan politiknya. Manusia satu ini unik. Lain dari yang lain. Langkah politiknya selalu misterius. Tak mudah ditebak. Publik selalu terkecoh dengan manuvernya. Anda tak pernah menyangka Gibran jadi walikota, lalu jadi wakil presiden sebelum tugasnya sebagai walikota selesai. Anda tak pernah menyangka Kaesang jadi ketum PSI. Prosesnya begitu cepat. Tak ada yang prediksi Airlangga Hartarto mundur mendadak dari ketum Golkar. Anda juga tak pernah menyangka suara PDIP dan Ganjar Pranowo dibuat seragam yaitu 16 persen di Pemilu 2024. Persis sesuai yang diinginkan Jokowi. Anda nggak pernah sangka UU KPK direvisi. UU Minerba diubah. Desentralisasi izin tambang diganti jadi sentralisasi lagi. Omnibus Law lahir. IKN dibangun. PIK 2 jadi PSN. Bahkan rektor universitas dipilih oleh menteri. Ini out of the box. Nggak pernah ada di pikiran rakyat. Tapi, semua dengan begitu mudah dibuat. Mungkin anda nggak pernah berpikir mobil Esemka itu bodong. Anda juga nggak pernah menyangka ketua FPI dikejar dan akan dieksekusi oleh aparat di jalanan. Juga nggak pernah terlintas di pikiran ada Panglima TNI dicopot di tengah jalan. Ini semua adalah langkah out of the box. Tak pernah terlintas di kepala anda. Di kepala siapa pun. Ketika anda berpikir Jokowi melemah pasca lengser, ternyata orang-orang Jokowi masuk kabinet. Jumlahnya masih cukup banyak dan signifikan. Ketua KPK, Jaksa Agung dan Kapolri sekarang adalah orang-orang yang dipilih di era Jokowi. Ketika anda tulis Adili Jokowi di berbagai tempat, Kaesang, anak Jokowi justru pakai kaos putih bertuliskan Adili Jokowi. Pernahkah Anda menyangka ini akan terjadi? Teriakan Adili Jokowi kalah kuat gaungnya dengan teriakan Hidup Jokowi. Ini tanda apa? Jelas: Jokowi masih kuat dan masih punya kesaktian. Semoga pemimpin zalim seperti Jokowi Allah hancurkan. inilah doa sejumlah ustaz yang seringkali kita dengar. Apakah Jokowi hancur? Tidak! Setidaknya hingga saat ini. Esok? Nggak ada yang tahu. Dan kita bukan juru ramal yang pandai menebak masa depan nasib orang. Kalau cuma 1.000 sampai 2.000 massa yang turun ke jalan untuk adili Jokowi, nggak ngaruh. Ngaruh secara moral, tapi gak ngaruh secara politik. Beda kalau satu-dua juta mahasiswa duduki KPK, itu baru berimbang. Emang, selain 1998, pernah ada satu-dua juta mahasiswa turun ke jalan? Belum pernah! Massa mahasiswa, buruh dan aktivis saat ini belum menemukan isu bersama. Isu Adili Jokowi tidak terlalu kuat untuk mampu menghadirkan satu-dua juta massa. Kecuali ada isu lain yang menjadi triggernya. Contoh? Gibran ngebet jadi presiden dan bermanuver untuk menggantikan Prabowo di tengah jalan, misalnya. Ini bisa memantik kemarahan massa untuk terkonsentrasi kembali pada satu isu. Contoh lain: ditemukan bukti yang secara meyakinkan mengungkap kejahatan dan korupsi Jokowi, misalnya. Ini bisa jadi trigger isu. Ini baru out of the box vs out of the box. Tagar Adili Jokowi bisa leading. Kalau cuma omon-omon, ya cukup dihadapi oleh Kaesang yang pakai kaos Adili Jokowi. Demo Adili Jokowi lawannya cukup Kaesang saja. Jokowi terlalu tinggi untuk ikut turun dan menghadapinya. Sampai detik ini, Jokowi masih terlalu perkasa untuk dihadapi oleh 1.000-2.000 massa yang menuntutnya diadili. rmol.id *Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

News

JOKO Widodo alias Jokowi sudah lengser. Tak lagi punya kekuasaan. Presiden bukan, ketua partai juga bukan. Di PDIP, Jokowi pun dipecat. Jokowi dipecat bersama anak dan menantunya, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobbby Nasution. Satu paket. Anak bungsu Jokowi punya partai, tapi partainya kecil. Yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai gurem ini tidak punya anggota di DPR RI. Di Pemilu 2024, partai yang dipimpin Kaesang ini memperoleh suara kurang dari empat persen. Pada posisi seperti ini, apakah Jokowi lemah? Jangan buru-buru menilai bahwa Jokowi lemah. Lalu anda yakin bisa penjarakan Jokowi? Sabar! Semua ada penjelasan ilmiahnya. Semua ada hitung-hitungan politiknya. Manusia satu ini unik. Lain dari yang lain. Langkah politiknya selalu misterius. Tak mudah ditebak. Publik selalu terkecoh dengan manuvernya. Anda tak pernah menyangka Gibran jadi walikota, lalu jadi wakil presiden sebelum tugasnya sebagai walikota selesai. Anda tak pernah menyangka Kaesang jadi ketum PSI. Prosesnya begitu cepat. Tak ada yang prediksi Airlangga Hartarto mundur mendadak dari ketum Golkar. Anda juga tak pernah menyangka suara PDIP dan Ganjar Pranowo dibuat seragam yaitu 16 persen di Pemilu 2024. Persis sesuai yang diinginkan Jokowi. Anda nggak pernah sangka UU KPK direvisi. UU Minerba diubah. Desentralisasi izin tambang diganti jadi sentralisasi lagi. Omnibus Law lahir. IKN dibangun. PIK 2 jadi PSN. Bahkan rektor universitas dipilih oleh menteri. Ini out of the box. Nggak pernah ada di pikiran rakyat. Tapi, semua dengan begitu mudah dibuat. Mungkin anda nggak pernah berpikir mobil Esemka itu bodong. Anda juga nggak pernah menyangka ketua FPI dikejar dan akan dieksekusi oleh aparat di jalanan. Juga nggak pernah terlintas di pikiran ada Panglima TNI dicopot di tengah jalan. Ini semua adalah langkah out of the box. Tak pernah terlintas di kepala anda. Di kepala siapa pun. Ketika anda berpikir Jokowi melemah pasca lengser, ternyata orang-orang Jokowi masuk kabinet. Jumlahnya masih cukup banyak dan signifikan. Ketua KPK, Jaksa Agung dan Kapolri sekarang adalah orang-orang yang dipilih di era Jokowi. Ketika anda tulis Adili Jokowi di berbagai tempat, Kaesang, anak Jokowi justru pakai kaos putih bertuliskan Adili Jokowi. Pernahkah Anda menyangka ini akan terjadi? Teriakan Adili Jokowi kalah kuat gaungnya dengan teriakan Hidup Jokowi. Ini tanda apa? Jelas: Jokowi masih kuat dan masih punya kesaktian. Semoga pemimpin zalim seperti Jokowi Allah hancurkan. inilah doa sejumlah ustaz yang seringkali kita dengar. Apakah Jokowi hancur? Tidak! Setidaknya hingga saat ini. Esok? Nggak ada yang tahu. Dan kita bukan juru ramal yang pandai menebak masa depan nasib orang. Kalau cuma 1.000 sampai 2.000 massa yang turun ke jalan untuk adili Jokowi, nggak ngaruh. Ngaruh secara moral, tapi gak ngaruh secara politik. Beda kalau satu-dua juta mahasiswa duduki KPK, itu baru berimbang. Emang, selain 1998, pernah ada satu-dua juta mahasiswa turun ke jalan? Belum pernah! Massa mahasiswa, buruh dan aktivis saat ini belum menemukan isu bersama. Isu Adili Jokowi tidak terlalu kuat untuk mampu menghadirkan satu-dua juta massa. Kecuali ada isu lain yang menjadi triggernya. Contoh? Gibran ngebet jadi presiden dan bermanuver untuk menggantikan Prabowo di tengah jalan, misalnya. Ini bisa memantik kemarahan massa untuk terkonsentrasi kembali pada satu isu. Contoh lain: ditemukan bukti yang secara meyakinkan mengungkap kejahatan dan korupsi Jokowi, misalnya. Ini bisa jadi trigger isu. Ini baru out of the box vs out of the box. Tagar Adili Jokowi bisa leading. Kalau cuma omon-omon, ya cukup dihadapi oleh Kaesang yang pakai kaos Adili Jokowi. Demo Adili Jokowi lawannya cukup Kaesang saja. Jokowi terlalu tinggi untuk ikut turun dan menghadapinya. Sampai detik ini, Jokowi masih terlalu perkasa untuk dihadapi oleh 1.000-2.000 massa yang menuntutnya diadili. rmol.id *Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Rabu, 26 Februari 2025 | 10:55 WIB
Jokowi Percaya Diri Tak Diadili

News

Jokowi Percaya Diri Tak Diadili

Rabu, 26 Februari 2025 | 08:05 WIB
Jokowi Terlalu Perkasa Untuk Diadili?

News

Jokowi Terlalu Perkasa Untuk Diadili?

Selasa, 25 Februari 2025 | 21:36 WIB
Sensor Politik Prabowo Macet Total

News

Sensor Politik Prabowo Macet Total

Selasa, 25 Februari 2025 | 16:20 WIB
Lainnya

Terpopuler

1

Mengejutkan! Ngamuk Saat Kalah Debat Soal Polemik Ijazah Jokowi, Pengamat Bocorkan Ini Terkait Aryanto Sutadi
2

Terkonfirmasi: Kang Dedi Mulyadi Akan Jadi Boneka Oligarki Seperti Jokowi!
3

Akbar Faizal Ingatkan Prabowo Ada Menteri Tak NKRI: Mereka bagian dari Makelar
4

Mengejutkan! Arkeolog Yang Keluar Dari Tim Penyusunan Ungkap 5 Kejanggalan Penulisan Ulang Sejarah
5

Mahasiswa Tagih Janji Kampanye Gibran Dipiting Paspampres, Guntur Romli: Tindakan berlebihan!
6

Israel Memiliki Bom Nukir, tapi Ketakutan pada Iran yang Tak Memilikinya
7

Ibu Korban Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Meninggal Saat Saksikan Pembongkaran Sumur
8

Setahun Hilang, Siska Dibunuh Pacarnya di Padang Pariaman, Pelaku Juga Mutilasi 2 Korban Lainnya
9

Tidak Ditahan, Tiga Kader PMII Makan Siang Bareng Wapres Gibran
10

KPK Periksa Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi dan 7 Orang Lainnya
11

NGERI! 3 Skenario Yang Bisa Terjadi Jika Perang Israel-Iran Berlanjut
12

Terungkap Motif Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman, Tubuh Korban Dipotong dengan Parang jadi 10 Bagian
13

Waduh! Putri Anies Baswedan Terancam Gagal ke Harvard, Wamendikti Stella Christie Ungkap Penyebabnya
14

Kasus Mutilasi Ungkap Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman? 3 Korban Merupakan Pacar dan Teman
15

Pakar: Jika AS Bantu Israel Serang Iran, Trump Bisa Tamat