Pengalaman belanja tanpa hambatan menjadi dambaan
Sebagian besar konsumen di Indonesia (93%) mencari platform belanja yang berbasis konten dalam 1-2 tahun ke depan, di mana mereka bisa menemukan, mempertimbangkan, dan membeli produk di satu platform. Konten video di platform seperti TikTok pun menjadi cara bagi konsumen ini untuk mencari produk secara rutin, di mana 2.5 kali lebih banyak orang yang memanfaatkan platform video, dibandingkan menemukan produk lewat mesin pencarian tradisional.
Sejalan dengan temuan ini, sebanyak 77% konsumen di Indonesia juga secara rutin mencari produk di platform sosial dan hiburan online. Tidak hanya konten video, konsumen Indonesia juga 1.4 kali lebih mungkin untuk berpartisipasi di live shopping baik di TV ataupun online, dibandingkan konsumen lainnya di Asia Pasifik.
Baca Juga: Meta, Twiter dan TikTok saling Bersaing untuk Pikat Pengguna dari Kalangan Muda
Melihat potensi konten video sebagai sumber informasi konsumen tentang suatu produk, brand shampo Kelaya pun sangat serius dalam menggarap konten-kontennya di platform seperti TikTok. Brand UMKM asal Surabaya ini mengutamakan konten yang edukatif, namun tetap menghibur, dengan mengedepankan penjelasan mengenai manfaat dan kandungan produknya.
"Konsumen Kelaya sangat menyukai konten-konten video yang informatif. Hal ini membuat kami menjadi lebih gencar untuk memberikan edukasi perawatan rambut dengan berkolaborasi langsung bersama dokter sebagai ahli di bidangnya. Selain itu, kami juga terus memberikan informasi seputar kualitas dan kandungan produk kami sehingga membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap keaslian dan keterjaminan produk Kelaya ini hingga mendorong mereka untuk membeli produk kami," ujar Ardian Faisal Akbar, Founder & CEO Kelaya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: urbankota.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang