Sosok Firli Bahuri mencuat seiring dengan pengusutan KPK terkait kasus dugaan korupsi di Kementan, terlebih keterkaitannya dengan SYL yang merupakan tersangka.
Bersamaan dengan kasus tersebut, muncul pula dugaan pemerasan yang dilakukan Pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo. Pimpinan KPK yang dimaksud kemudian mengerucut ke sosok Firli Bahuri.
Dugaan pemerasan itu pun kemudian menebal setelah belakangan beredar foto antara Firli Bahuri dan SYL yang diduga di sebuah GOR badminton.
Terkait tudingan pemerasan pimpinan KPK, Firli Bahuri telah angkat bicara. Di sela konferensi pers KPK terkait kasus Wali Kota Bima Kamis (5/10) – sebelum foto dirinya dengan SYL beredar – Firli Bahuri menanggapi tudingan pemerasan terhadap SYL.
"Tentu saya ingin katakan bahwa apa yang menjadi isu sekarang tentu kita juga harus pahami. Namun demikian kita juga menyampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK," kata Firli Bahuri, Kamis (5/10).
Firli bercerita, pihaknya memang kerap mendapatkan informasi bahwa ada penyalahgunaan foto yang mengatasnamakan pimpinan KPK untuk memeras sejumlah pihak. Mulai dari kepala daerah, menteri, hingga level DPR RI.
Firli pun tiba-tiba bercerita soal kebiasaannya bermain bulu tangkis. Ia mengakui memang rutin berolahraga. Namun, ia kembali membantah terima uang lewat ajudan saat bulu tangkis itu.
"Memang saya sering melakukan olahraga bulu tangkis. setidaknya itu dua kali dalam seminggu dan tempat itu adalah tempat terbuka. Jadi saya kira tidak akan pernah hal-hal orang bertemu dengan saya atau apalagi kalau seandainya ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah satu miliar dolar, itu saya baca, ya, saya pastikan itu tidak ada," papar Firli.
Pada kesempatan sama, dia juga tiba-tiba menyinggung nilai uang 1 miliar dolar tanpa ada pertanyaan dari awak media. "Bawanya itu 1 miliar dolar banyak, loh. Kedua, siapa yang mau ngasih 1 miliar dolar," sambungnya.
Mantan Kapolda Sumatera Selatan itu kembali menegaskan bahwa tidak ada Pimpinan KPK yang memeras.
"Jadi saya pastikan bahwa kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak apalagi meminta sesuatu atau disebut dengan pemerasan, saya yakinkan itu adalah tidak pernah dilakukan sesuai dengan yang dituduhkan," ucapnya.
Sumber: kumparan
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Fakta Klarifikasinya
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ditangkap! Ini Kronologi dan Kasus yang Disembunyikan
Gerah Sepak Terjang Kejagung, Jokowi Disebut Usulkan Nama Ini kepada Prabowo Ganti ST Burhanuddin
KPK Didesak Periksa Sri Mulyani dan Suryo Utomo soal Dugaan Korupsi Coretax Rp 1,3 Triliun