Pihak keluarga meminta polisi segera memburu dan menangkap pelaku peneror pemilik rumah tersebut.
"Atas kejadian pelemparan bom molotov di rumah keluarga kami, itu membuat rasa khawatir keselamatan pemilik rumah. Adanya bom jenis molotov di rumah juga menambah trauma keluarga," kata Sarhani.
"Kami keluarga minta polisi memburu pelaku peneror rumah keluarga kami." Dia mengatakan, waktu peristiwa, Sabtu pagi.
Tempat kejadian perkara (TKP) tepat di depan rumah Hidir. Yaitu, di Jl Raden Gunawan 2 RT 9 Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.
Kapolsek Kedaton Kompol Try Maradona mengonfirmasi peristiwa tersebut. Dia mengatakan, ketua RT setempat telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandar Lampung.
"Polisi sedang menyelidiki kasus tersebut. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Kompol Try.
Saat ini penyelidikan masih dilakukan. "Kami belum dapat memastikan motif pelaku peneror rumah Sekretaris PWNU, dengan melempar bom molotov ke rumahnya," ujar Kompol Try. "Apalagi, sekarang masa kampanye Pemilu 2024 ini."
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Polda Metro Bantah Pengakuan Pria Pakai Mobil Barbuk Anak Propam
ICW Sentil KPK ‘Masuk Angin’ tak Berani Periksa Menantu Jokowi
KPK Buka Peluang Jerat Sungai Budi Group sebagai Tersangka Korupsi Korporasi
Roy Suryo Cs Ogah Damai dengan Jokowi, Tolak Usulan Komisi Percepatan Reformasi Polri