Tindak kejahatan tersebut terjadi setelah 6 pesilat ini sepulang latihan dan menghadiri acara di wilayah Trowulan. Saat dicegat, korban sempat melawan hingga adu jotos. Kalah jumlah, keenam korban memilih kabur untuk menyelamatkan diri.
’’HP salah satu anggota dirampas, kerugiannya sekitar Rp 2,5 juta-Rp 3 juta. Sama ada bagian salah satu motor korban yang dirusak,’’ imbuh Affandi.
Atas apa yang dialaminya, para korban langsung melapor ke Polsek Sooko yang tidak jauh dari lokasi. Saat itu juga, korban dimintai keterangan petugas.
’’Laporan polisi sudah kita buat (di Polsek Sooko) Minggu (24/12) pagi anak-anak selesai dimintai keterangan. Kita melaporkan murni tindak kejahatannya. Soal latar belakang pelaku ini kami tidak tahu menahu,’’ tandasnya.
Setelah ditemui Kapolsek Sooko dan PJU Polres Mojokerto, massa aksi bertahap membubarkan diri sekitar pukul 22.30. Saat beranjak dari Mapolsek, arus lalu lintas jalan nasional sempat tersendat.
Konsentrasi massa terpecah sesuai daerah asal mereka. Sejumlah massa aksi konvoi bergerak keluar lewat Trowulan dan Kota Mojokerto.
’’Memang sudah bikin laporan ke kami dan sedang kami tindak lanjuti. Tentu pengungkapan kasus ini butuh waktu,’’ sebut Kapolsek Sooko AKP Suwarso, terpisah.
Dijelaskannya, pihaknya langsung melakukan olah TKP setelah menerima laporan. Dari keenam pesilat IKSPI Kera Sakti itu, dua di antaranya merupakan korban kejahatan jalanan tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
UAS Kutip Hadist Usai Gubernur Riau Abdul Wahid yang Didukungnya Kena OTT KPK
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya