“Area lahan ini sudah saya kelola sejak tahun 2023 lalu, untuk 22 kolam ikan usaha saya. Nah ini tiba-tiba ibu ini menyerobot lahan saya dan dua orang warga disini. Saya juga sudah membuat jalan untuk usaha pribadi saya dan diserobot ibu ini," terangnnya.
Isgoro memiliki bukti pengelolaan lahan serta saksi dari masyarakat dan pemerintah setempat yang dapat memperkuat klaimnya.
Isgoro mendesak agar pihak pejabat Bank BUMN, yang bernama Mardiah ini, melakukan mediasi untuk menyelesaikan sengketa ini.
Dia mengusulkan agar kedua belah pihak membawa bukti-bukti dan dokumen yang relevan serta menghadirkan saksi yang kompeten terkait kasus ini. Namun, upaya komunikasi terakhir mereka dihentikan dengan pemblokiran nomor Agus oleh pihak Mardiah.
"Bagaimana mau mediasi, nomor saya tiba-tiba diblokir oleh Ibu Mardiah," ucapnya.
Selain penyerobotan lahan, Agus juga mengungkapkan bahwa Mardiah telah melakukan intimidasi terhadap dirinya dan dua orang lainnya dengan melibatkan preman dan LSM. Tindakan ini meliputi pembongkaran pagar yang merupakan batas lahan mereka.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: infosumsel.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh