Donal Pakuku, dalam keterangannya, mengatakan, dakwaan selaku mafia tambang yang dikait-kaitkan oleh penggugat akhirnya gugur mendengar putusan Hakim Ketua Erenst Ulaen, didampingi hakim anggota Dominggus Paturuhu dan Nur Dewi Sundari.
“Putusan sidang pengadilan membuktikan bahwa kami terbebas dari tuduhan atau dugaan. Ini bukti bahwa kebenaran bisa saja disalahkan, tapi kebenaran tidak bisa dikalahkan,” ungkap Donal saat diwawancarai jurnalis belum lama ini.
Donal yang juga Presidium KAHMI Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) itu, menjelaskan, sekuat atau sekencang apapun kejahatan pasti dapat dikalahkan.
“Sekuat apapun kebatilan akan kalah dengan kebaikan dan kebenaran. Biarpun banyaknya orang bersekutu melawan kebaikan, tetap waktu akan membuktikannya,” terangnya.
Tak ayal, pria yang juga dikenal sebagai aktivis antikorupsi itu menilai, perlakuan adil serta kebenaran mesti menjadi tuntunan semua pihak dalam menjalankan aktivitas hidup manusia masing-masing.
“Dan hari ini menjadi bukti nyata bahwa kebenaran tidak bisa direduksi atau dikaburkan,” tegas Donal Pakuku.
Tak lupa juga, dirinya menyampaikan terima kasih kepada tim pengacara yang telah bekerja keras untuk membela kepentingan Pakuku Cs selama proses persidangan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: insulut.com
Artikel Terkait
Selain Bupati Sugiri, KPK Amankan Sejumlah Orang Lainnya dalam OTT di Ponorogo
Bonatua akan Polisikan Komisioner KPU hingga Kadis Pusip terkait Ijazah Jokowi
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus OTT Bupati Koltim
KPK Ungkap Gubernur Riau Gunakan Uang Hasil Pemerasan untuk Plesiran ke Malaysia, Brasil, hingga Inggris