NARASIBARU.COM -Pegiat media sosial Yusuf Dumdum menyoroti reaksi gesit dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang turun tangan langsung menyelesaikan penolakan rumah warga sebagai tempat ibadah di Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Hal ini ditanggapi Yusuf Dumdum dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Yusuf Dumdum menyinggung bahwa banyak para pemimpin daerah yang tidak melakukan hal seperti Gibran jika ada persoalan itu di daerahnya.
Menurut Yusuf Dumdum, banyak para pemimpin daerah yang justru lebih pilih mencari aman.
"Pemimpin daerah banyak yang cari aman," ungkap Yusuf Dumdum dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @yusuf_dumdum, Rabu (21/6).
Lebih lanjut, Yusuf Dumdum mengatakan bahwa justru ada juga pemimpin daerah yang melakukan persekongkolan. Namun, Yusuf Dumdum menilai bawha Gibran Rakabumbing itu berbeda.
"Malah tidak sedikit juga yang suka bersekongkol sama para bandit dan siluman yang berkedok agama. Tapi ini beda," tandasnya.
Sementara itu, dilansir dari Kompas, Gibran Rakabuming Raka mendatangi lokasi tersebut pada Senin (19/6/2023) pagi guna memastikan permasalahan tersebut sudah selesai.
Hal tersebut lantaran di lokasi tersebut sempat dipasangi MMT oleh sekelompok orang yang menolak rumah tersebut sebagai tempat ibadah pada Minggu (18/6/2023).
Reaksi Gesit Gibran Soal Penolakan Rumah Ibadah, Yusuf Dumdum: Beda dari Banyak Pemimpin Daerah yang Cari Aman (Youtube 2045 TV.)
"Bar iki tak rampungke (habis ini tak selesaikan). Aku kan wis kondo tadi pagi ke sana (aku kan sudah bilang tadi pagi ke sana)," kata Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!