Lalu bagaimana cari Misbakhun menghitung utang pemerintah saat ini? Ketika utang pemerintah dikaitkan dengan utang dalam bentuk lain yang diistilahkan contingency debt yang dilakukan BUMN atas nama dan dijamin negara, maka berisiko menjadi tanggungan APBN.
Terkait utang BUMN saat ini, lanjut Anwar, menurut perhitungan Misbakhun mencapai Rp8.350 triliun. Ditambah kewajiban membayar pensiun para ASN dan TNI-POLRI yang belum dicatatkan ke APBN yang total estimasinya sekitar Rp4.500 triliun. “Totalnya menjadi Rp20.750 triliun. Itu menurut perhitungan Misbakhun,” imbuhnya.
Dia menyarankan, seluruh pejabat negara, seharusnya tidak boleh menganggap enteng masalah utang pemerintah saat ini. “Selain kita harus berupaya membayar dan mengurangi utang, serta resikonya, tentu kita juga harus berupaya untuk meningkatkan PDB. Caranya dengan meningkatkan konsumsi, investasi, belanja pemerintah, surplus neraca perdagangan. Karena, keempat komponen itu, berkontribusi besar terhadap PDB,” terangnya.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!