2. Menguntit hewan lain agar bisa mendapatkan makanan
Babi semak merupakan hewan omnivor.
Mereka bisa mengonsumsi berbagai jenis tanaman, akar-akar, buah-buahan, umbi-umbian, serangga, sampai sisa-sisa bangkai hewan lain.
Umumnya, babi semak akan mencari makan dengan jarak 0,5—5 km dalam sehari.
Menariknya, hewan ini punya cara unik untuk memperoleh makanan tanpa perlu repot-repot mencarinya.
Animal Diversity melansir bahwa babi semak beberapa kali kedapatan mengikuti pergerakan jenis monyet pemakan buah.
Tujuan mereka mengikuti monyet pemakan buah ialah mencari sisa-sisa makanan si monyet atau buah-buahan yang tak sengaja terjatuh ketika si monyet makan.
Dengan demikian, babi semak bisa memperoleh makanan secara cuma-cuma sekaligus menghemat energinya.
Adaptif banget, ya!
Baca Juga: Eksplorasi Wisata Alam Terbaik: Rekomendasi Liburan di Gorontalo yang Mengagumkan
3. Hidup secara berkelompok
Layaknya jenis babi liar lainnya, babi semak juga hidup dalam kelompok.
Dalam satu kelompok biasanya terdiri atas 1 ekor jantan dominan, 1 betina dominan, beberapa betina lain, dan anak-anak mereka.
Anggota kelompok babi semak bisa berisi hingga 12 individu.
Soal kehidupan sosialnya, babi semak sangat komunikatif dengan sesama anggota kelompok, tetapi sangat agresif jika mendeteksi keberadaan penyusup dari kelompok lain.
Dilansir Animalia, babi semak sangat memperhatikan teritorial kelompoknya.
Mereka tak segan menyerang babi lain yang tak sengaja melintasi teritorialnya, terutama jika sang betina memiliki anak yang baru lahir.
Kelompok babi semak biasanya bergerak saat malam.
Mereka akan menggunakan suara menggeram cukup keras yang berfungsi sebagai penanda jika salah satu dari anggota kelompok mendeteksi adanya ancaman.
4. Sistem reproduksi babi semak
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!