Susi Pudjiastuti Meradang! Desa-Desa di Jateng Dikepung Air Laut, Sementara Kita Membuka Ekspor Pasir Laut

- Selasa, 13 Juni 2023 | 12:55 WIB
Susi Pudjiastuti Meradang! Desa-Desa di Jateng Dikepung Air Laut, Sementara Kita Membuka Ekspor Pasir Laut

NARASIBARU.COM -  Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyoroti beberapa desa di Provinsi Jawa Tengah yang seolah dikepung air laut.


Diketahui hal tersebut diakibatkan karena naiknya permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah sehingga wilayah itu dikelilingi air laut.


Adapun wilayah yang dimaksud yaitu Desa Timbulsloko, Demak, Jawa Tengah. Dalam potret yang dibagikan Antara News, tampak warga memanfaatkan jalan setapak yang dibuat dari kayu untuk melintas.


Menanggapi hal tersebut, Susi menyayangkan tindakan pemerintah yang justru mengizinkan kembali ekspor pasir laut melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 Tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut.


“Sementara kita membuka ekspor pasir,” tulis Susi, melalui akun medsos pribadinya pada Selasa (13/6/2023).


Setelah dihentikan selama 21 tahun, Indonesia kini kembali membuka pintu ekspor pasir laut ke Singapura sejak tanggal 15 Mei 2023. Tentu saja kebijakan tersebut menuai soroton publik karena dampak kerusakan lingkungan yang akan ditimbulkan oleh kebijakan pengerukan pasir laut.


Pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, terdapat Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang melarang ekspor pasir laut ke Singapura. SKB tersebut diterbitkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan nomor 89/MPP/Kep/2002, SKB.07/MEN/2002, dan 01/MENLH/2/2002 tentang Pengehentian Ekspor Sementara Pasir Laut.


Pada saat itu, ada dua alasan mendasar mengapa ekspor pasir laut dilarang. Pertama, pemerintah menemukan adanya aktivitas penambangan, pengerukan, pengangkutan, dan perdagangan pasir laut yang tidak terkendali. Kedua, dampak kerusakan lingkungan begitu parah akibat pengerukan pasir laut telah terjadi dengan banyaknya pulau-pulau kecil yang tenggelam.


Halaman:

Komentar