Susi Pudjiastuti Meradang! Desa-Desa di Jateng Dikepung Air Laut, Sementara Kita Membuka Ekspor Pasir Laut

- Selasa, 13 Juni 2023 | 12:55 WIB
Susi Pudjiastuti Meradang! Desa-Desa di Jateng Dikepung Air Laut, Sementara Kita Membuka Ekspor Pasir Laut


Kebijakan penghentian ekspor pasir laut juga berlanjut di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 117/MPP/Kep/2/2003 tentang Penghentian Sementara Ekspor Pasir Laut.


Namun, dengan diizinkannya ekspor pasir laut oleh pemerintahan era Joko Widodo kembali muncul kekhawatiran akan dampak lingkungan yang jauh lebih besar. Pengerukan pasir laut untuk tujuan ekspor memiliki konsekuensi serius terhadap ekosistem laut dan wilayah pesisir.


Salah satu dampak kerusakan lingkungan yang dapat ditimbulkan akibat kebijakan ini adalah erosi pantai yang meningkat. Pengerukan pasir laut mengurangi pasokan pasir ke pantai, yang pada gilirannya menyebabkan erosi pantai yang lebih cepat. Wilayah pesisir menjadi lebih rentan terhadap abrasi dan bencana alam seperti banjir rob.


Selain itu, keberadaan pasir laut juga penting untuk menjaga keanekaragaman hayati laut. Ekosistem laut yang seimbang dan sehat memberikan tempat tinggal bagi berbagai spesies laut dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir. Dengan pengerukan pasir laut yang tidak terkendali, ekosistem ini terancam rusak dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut secara keseluruhan.


Dalam jangka panjang, dampak kerusakan lingkungan akibat kebijakan pengerukan pasir laut dapat menenggelamkan banyak pulau-pulau kecil serta merugikan masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut. Hilangnya pasir laut dan kerusakan ekosistem dapat mengancam mata pencaharian seperti nelayan tradisional dan petani tambak.


Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan semua pihak terkait untuk mempertimbangkan dampak lingkungan yang serius ini sebelum melanjutkan kebijakan ekspor pasir laut. Langkah-langkah perlindungan lingkungan yang efektif harus diambil, termasuk pengawasan yang ketat terhadap aktivitas pengerukan pasir laut, pemulihan ekosistem yang rusak, serta promosi penggunaan pasir alternatif dalam pembangunan.


Upaya kolektif dalam menjaga lingkungan laut adalah kunci untuk melindungi sumber daya alam yang tak ternilai harganya dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut bagi generasi yang akan datang.


Sumber: uwrite


Halaman:

Komentar