Dunia maya, khususnya TikTok dan Facebook digemparkan sebuah video dramatis yang diklaim menunjukkan detik-detik pelatih lumba-lumba Jessica Radcliffe ditelan hidup-hidup oleh paus orca.
Namun, setelah ditelusuri lebih dalam, kabar yang memicu kepanikan dan simpati massal ini terbukti sebagai hoaks alias berita bohong.
Kisah tragis ini menyebar dengan cepat pada awal Agustus 2025, lengkap dengan narasi yang meyakinkan.
Video yang beredar, sang pelatih, yang disebut sebagai Jessica Radcliffe, tiba-tiba diserang dan ditelan oleh paus pembunuh di hadapan penonton yang histeris.
Beberapa unggahan bahkan menambahkan detail palsu, seperti insiden terjadi di Kamogawa Sea World, Jepang, dan menyertakan teriakan minta tolong yang ternyata hasil rekayasa.
Namun, berbagai media dan lembaga pengecek fakta telah mengonfirmasi bahwa cerita ini sepenuhnya fiktif.
Berikut adalah fakta-fakta di balik hoaks viral ini.
Asal Mula Kabar Bohong: Nama Fiktif dan Video Rekayasa
Penyelidikan dari berbagai sumber kredibel, termasuk media internasional seperti Hindustan Times dan The Star Kenya, mengungkap beberapa kejanggalan utama:
Sosok Jessica Radcliffe Tidak Ada: Nama Jessica Radcliffe tidak pernah tercatat sebagai pelatih mamalia laut profesional di mana pun di dunia.
Tidak ada pernyataan resmi, laporan kecelakaan kerja, atau bahkan obituari yang mengonfirmasi keberadaan maupun kematiannya.
Video Hasil Manipulasi AI: Video yang viral tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi Artificial Intelligence (AI) dan kompilasi dari berbagai klip insiden lama.
Suara teriakan panik dalam video juga terdeteksi sebagai suara buatan (artificially generated voice).
Para ahli menyebut pola hoaks semacam ini sering digunakan untuk mendulang klik dan sensasi dengan memanfaatkan video buram yang diberi narasi palsu yang dramatis.
Terinspirasi dari Tragedi Nyata?
Meskipun kisah Jessica Radcliffe palsu, dunia pernah dikejutkan oleh tragedi nyata yang melibatkan pelatih dan paus orca.
Pada 24 Februari 2010, seorang pelatih senior SeaWorld di Orlando, Dawn Brancheau, tewas setelah diserang oleh orca bernama Tilikum.
Peristiwa tragis ini menjadi sorotan global dan diangkat dalam film dokumenter fenomenal "Blackfish" (2013), yang mengkritik dampak penangkaran terhadap mamalia laut cerdas tersebut.
Kemungkinan besar, pembuat hoaks Jessica Radcliffe terinspirasi dari kisah nyata Dawn Brancheau untuk menciptakan narasi fiktif yang mampu menarik emosi dan perhatian publik.
Pelajaran bagi Gen Milenial dan Anak Muda
Fenomena hoaks Jessica Radcliffe menjadi pengingat penting bagi kita semua, terutama generasi muda yang aktif di media sosial, untuk selalu bersikap kritis terhadap informasi yang diterima.
Kemajuan teknologi AI membuat konten palsu terlihat semakin nyata dan meyakinkan.
"Video serangan paus pembunuh Jessica Radcliffe: Klip paus pembunuh palsu, tidak ada pelatih dengan nama itu," tulis media Hindustan Times dalam laporannya.
Tips agar tidak mudah tertipu hoaks:
- Cek Sumber Berita: Pastikan informasi berasal dari media yang kredibel dan terverifikasi.
- Jangan Langsung Percaya Judul Sensasional: Judul yang terlalu dramatis seringkali merupakan jebakan clickbait.
- Cari Bukti Pendukung: Apakah ada laporan resmi, pernyataan dari pihak berwenang, atau liputan dari berbagai media terpercaya? Jika tidak ada, patut dicurigai.
- Waspada Konten AI: Bersikaplah skeptis terhadap video atau gambar yang terlihat terlalu "sempurna" atau dramatis.
Kisah hoaks ini menyoroti betapa mudahnya disinformasi menyebar di era digital. Jangan sampai kita menjadi bagian dari penyebarannya.
Sumber: suara
Foto: Awal Viral Jessica Radcliffe Pelatih Lumba-Lumba Dimakan Paus, Akhirnya Terungkap Hoaks [Ist]
Artikel Terkait
Filipina Nyatakan Siap Perang jika Terseret Konfrontasi China vs Taiwan
Honda Luncurkan Motor Bebek Baru, Konsumsi BBM-nya Capai 71,4 Km per Liter
Capres Kolombia yang Ditembak di Kepala Juni Lalu Meninggal Dunia
Profil Letda (Purn) Darius Bayani: Rambo TNI yang Terima Bintang Sakti Prabowo