NARASIBARU.COM -Seorang diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru menjadi korban penembakan dan dilaporkan tewas di distrik Lince, Senin malam waktu setempat, 1 September 2025.
Korban bernama Zetro Leonardo Purba (40), ditembak oleh orang tak dikenal saat sedang bersepeda bersama istrinya, hanya beberapa meter dari apartemen yang mereka tempati.
Menurut laporan media setempat 24 Horas, seorang pria bersenjata memberondongkan tembakan ke arah korban, hingga menyebabkan luka serius.
Meskipun segera dilarikan ke Klinik Javier Prado, tim medis menyatakan nyawa korban tidak tertolong. Sementara itu, istrinya selamat dan kini berada dalam perlindungan aparat keamanan Peru.
Polisi Peru menyebut bahwa korban baru tiba di negara tersebut sekitar lima bulan lalu untuk menjalankan tugas diplomatik.
Tim forensik telah mendatangi lokasi kejadian guna mengumpulkan bukti, sementara motif penembakan masih dalam penyelidikan.
Komandan Polisi Peru, Daniel Guivara, dalam wawancara dengan TV Peru menegaskan bahwa penyidik belum dapat memastikan motif di balik serangan itu.
"Peristiwa dan motif yang menyebabkan orang ini menjadi korban belum diketahui, tetapi kemungkinan balas dendam tidak dapat dikesampingkan," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan hasil awal dari rekaman kamera pengawas yang mengindikasikan bahwa pelaku kemungkinan adalah warga negara asing.
"Tampaknya, berdasarkan karakteristik fisik yang kami lihat, mereka adalah warga negara asing," tambahnya.
Dalam keterangan terpisah kepada radio Exitosa, Mayor Daniel Guivar menegaskan bahwa kasus ini sangat serius.
"Ini adalah kasus pembunuhan bayaran pertama yang kami tangani tahun ini di distrik ini. Divisi pembunuhan dan Departemen Kepolisian Jesús María (DEPINCRI) sedang melakukan penyelidikan," ujarnya.
Diketahui, korban tinggal bersama istri dan dua anaknya di sebuah apartemen yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian.
Hingga kini, aparat Peru masih memburu pelaku yang diduga merupakan bagian dari jaringan kriminal internasional.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Rumahnya Habis Dijarah Massa, Uya Kuya Ternyata Masih Punya Tanah dan Bangunan di Amerika Senilai Rp 15 Miliar
Demo 3 September 2025: Giliran Aliansi Perempuan Indonesia Geruduk DPR RI, Ini Tuntutannya
Rumahnya Habis Dijarah, Uya Kuya Ternyata Masih Punya Tanah dan Bangunan di AS Senilai Rp15 Miliar
Wamenkomdigi Sebut Fitur Live Dimatikan Tiktok Sendiri, Bukan Instruksi Pemerintah