Sebelumnya, tim Basarnas sempat mensterilkan area untuk menggunakan alat deteksi canggih, termasuk drone thermal, guna mencari tanda-tanda kehidupan. Namun hingga Rabu malam hingga Kamis pagi, tidak lagi ditemukan sinyal adanya korban yang masih hidup.
“Kami memberi waktu sampai lokasi disterilkan, bahkan dalam kondisi sunyi total. Namun hingga tadi pagi tidak terdeteksi tanda-tanda kehidupan. Karena itu, tahap berikutnya diputuskan dengan menggunakan alat berat,” jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga hari keempat, total korban tercatat 108 orang. Dari jumlah itu, 103 orang selamat, 5 orang meninggal dunia, sementara 59 korban masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun reruntuhan.
Suharyanto menegaskan, angka 59 masih bersifat dinamis.
“Mudah-mudahan tidak sebanyak itu. Bisa saja beberapa santri ternyata berada di tempat lain dan belum melaporkan diri. Kita tetap berdoa ada keajaiban,” katanya.
Sumber: inews
Artikel Terkait
Viral Ustadzah Ning Umi Laila Goda Anak Kecil, Netizen Murka: Dakwah Kok Begitu?
Bakal Dihadiri Habib Rizieq, Pramono Anung Dukung Reuni 212 di Monas
48 WNI Ditangkap dalam Operasi Besar-besaran Online Scam di Myanmar
Kisah Soedjono Hoemardani, Jenderal Dukun, Menteri Urusan Mistis, dan Penasihat Spiritual Soeharto