Tanggapi Foto Kemayu Bareng Om Agus, Sahroni Sebut Itu Hiburan, Bukan Jadi Caddy!

Dalam foto itu, politikus Partai NasDem ini tampak mengenakan baju pink dan berpose di lapangan golf bersama Laksamana Agus Wartono.

sosok yang ternyata punya peran besar dalam perjalanan hidupnya.

Alih-alih tersinggung, Sahroni justru menanggapinya dengan santai dan gaya khasnya yang ceplas-ceplos.

Ia mengaku foto itu punya kenangan mendalam dan bukan seperti yang orang kira.

 “Kasihan gua merasa berdosa sama Om Agus, karena itu orang yang gua anggap teman sendiri, guru, sekaligus orang tua,” ujar Sahroni dalam podcast Total Politik tersebut.

Dalam obrolan hangat itu, Sahroni mengenang bagaimana pertemuannya dengan Laksamana Agus Wartono terjadi jauh sebelum sang jenderal menjabat Panglima TNI.

“Gua kenal Om Agus di zaman masih bintang satu sampai akhirnya jadi Panglima TNI,” kenangnya.

“Begitu dekatnya karena gua dibimbing sebagai seorang anak. Kalau bahasa Budak, mentor abang orang tua lengkap ini dah,” lanjutnya.

Ia menuturkan, hubungan mereka bukan sekadar kenalan biasa, melainkan sebuah ikatan yang terbentuk karena kedekatan dan rasa hormat.

“Gua dibesarkan di dalam satu institusi kok. Dia itu membimbing gua dengan segala macam masukan, saran, dan bimbingan kehidupan,” tutur Sahroni dengan nada reflektif.

Sahroni bahkan menyebut foto itu diambil sekitar tahun 2010, saat Agus Wartono masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).

“Itu foto lama banget, sekitar 2010-an, pas beliau masih Kasal. Waktu itu gua belum jadi anggota DPR, Bang,” ujarnya sambil tertawa.

Ketika foto dirinya beredar dan ramai diperbincangkan karena dinilai “kemayu”, Sahroni tidak membantah. Ia justru menanggapinya dengan tawa.

“Gua lihat di Facebook, oh ini foto barang lama. Kalau enggak salah, waktu itu Pak Agus baru pensiun tahun 2012. Main golf biasa aja, enggak ada hal-hal aneh,” jelasnya.

Beberapa warganet bahkan menuduh Sahroni menjadi “KD” atau caddy di foto tersebut. Mendengar tudingan itu, ia lagi-lagi menanggapinya dengan candaan khasnya.

“Ada yang bilang gua KD. Tapi kayaknya yang ngomong enggak ngerti golf. Kalau KD begini mah enggak bakal laku,” katanya disambut tawa sang host.

Menurut Sahroni, bermain golf dan bersosialisasi dengan berbagai kalangan adalah bagian dari gaya hidup yang ia jalani sebelum dikenal publik sebagai anggota DPR.

 “Gila enggak, gua udah berpartisipasi dengan gaya nyentriknya gua itu sebelum jadi anggota DPR,” katanya bangga.

Sahroni memang dikenal dengan gaya yang nyentrik dan berani tampil beda. Di balik penampilannya yang sering mencuri perhatian.

ia justru menampilkan sisi manusiawi dan jenaka.

Dalam podcast itu, ia bahkan menyebut dirinya sering menghibur diri dengan hal-hal ringan di tengah kesibukan.

 “Gua kadang-kadang kirimin ketawa sendiri gua. Gua menghibur gua lah. Itu hiburan gua,” ucapnya polos.

Momen itulah yang membuat banyak orang menilai Sahroni sebagai sosok yang tak pernah kehilangan sisi “kampung” di tengah kehidupan glamornya.

Ia bisa serius bicara politik, tapi juga bisa tertawa saat jadi bahan candaan publik.

Meski begitu, di balik tawa itu ada nilai yang ia pegang teguh menghormati orang yang berjasa dalam hidupnya.

 “Om Agus itu orang yang luar biasa buat gua. Banyak yang enggak tahu, tapi beliau salah satu sosok yang bikin gua bisa seperti sekarang,” ujar Sahroni menutup pembahasan.

Foto lama di lapangan golf itu mungkin terlihat lucu bagi sebagian orang, tapi bagi Ahmad Sahroni, momen tersebut menyimpan makna mendalam tentang perjalanan hidup.

rasa hormat, dan kenangan bersama sosok yang ia panggil “Om Agus”.***

Sumber: pojok1