Padahal, kata Tugimin, Al ikut membantu selama proses pencarian Alvaro.
"Kami enggak sangka-sangka bapak tirinya sendiri yang melakukan hal sekeji ini. Alvaro belum punya dosa, kok dijadikan korban? Itu yg sangat disesalkan,” ucap dikutip dari Kompas.com.
"Bapak tirinya itu juga ikut membantu mencari. Misalkan, ‘Pak, saya mau ke daerah Bogor, katanya ada informasi ke Bogor, suruh nelusurin Jalan Raya Bogor sampai terminal sampai Stasiun,’ nah itu nyari berdua sampai malam baru pulang,” tambahnya.
Tugimin merasa dikhianati. Apalagi, lanjut dia, hubungan Al dengan bocah 6 tahun itunya cukup baik.
Al kerap datang ke kediamannya untuk mengajak cucunya itu jalan-jalan atau sekedar membeli makan.
“Saya itu enggak sangka, ternyata kebaikan dia itu hanya ibaratnya ya buat kedok saja,” imbuhnya.
Tugimin bercerita, Al pernah meminta bantuannya saat berselisih dengan Arumi, anaknya sekaligus ibu Alvaro.
Al meminta Tugimin agar mengangkat telepon darinya.
“Jadi, kalau nelpon itu enggak cukup hanya sekali, kadang-kadang jarak beberapa menit, sering ditelepon. Jadi, mungkin si Arum itu ya, merasa kesal lah, namanya lagi kerja diganggu," bebernya.
Sebelumnya, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menuturkan, polisi telah menangkap tersangka terkait kasus ini.
Namun, ia belum mengungkap sosok tersangka dan kronologi penemuan jasad Alvaro.
"Tersangka sudah diamankan. Sementara itu dulu, saya belum bisa banyak statement," tutur Seala.
Namun, dalam tayangan Youtube Liputan6, Seala menyebut pelaku memiliki hubungan keluarga.
"Kami dapat info ada hubungan keluarga," jelasnya.
Keluarga Nyaris Jadi Korban Penipuan
Tugimin dihubungi beberapa orang yang mengaku tahu keberadaan Alvaro. Mereka meminta imbalan uang sebagai syarat memberikan informasi.
Setelah ditanya lebih jauh, sebagian mengaku hanya berniat menipu karena alasan ekonomi. Beruntung keluarga tidak sempat mengirimkan uang, sehingga penipuan berhasil digagalkan.
Penemuan Kerangka pada 23 November 2025
Polisi menemukan kerangka manusia di Tenjo, Bogor, yang diduga kuat jasad Alvaro.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebut identitas masih menunggu hasil tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik.
Kabar ini mengejutkan keluarga, terutama sang kakek yang selama ini merawat Alvaro sejak kecil
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Buaya Besar di Inhil Mati, Setelah Dibedah Isi Perutnya Mengejutkan
Bongkar Tata Kelola Keuangan Era Gus Yahya
Inara Rusli Kena Mental usai Dilaporkan Terkait Dugaan Perzinaan dengan Suami Wardatina Mawa?
Alvaro Kiano Nugroho Ditemukan Tewas Setelah Hilang Berbulan-Bulan, Polres Metro Jaksel Tahan Ayah Tiri