Google Search Mulai Pakai AI, Begini Tampilan dan Syarat Gunakannya

- Minggu, 14 Mei 2023 | 06:00 WIB
Google Search Mulai Pakai AI, Begini Tampilan dan Syarat Gunakannya

Wajah baru itu pula yang diharapkan bisa mengatasi kelemahan Google selama ini jika berhadapan dengan pencarian menggunakan frase yang panjang. Kueri seperti "Tempat apa saja yang harus saya kunjungi di Paris pada minggu depan?" atau "Restoran terbaik di Tokyo ada di mana?" Kueri-kueri itu adalah pertanyaan yang sulit dijawab karena mereka tak terdiri dari satu pertanyaan.

Di sanalah Google berharap kepada AI generatif. "Bottleneck-nya adalah ketahuan apa yang saya sebut 'orkestrasi struktur'," kata Prabhakar Raghavan, Wakil Presiden Senior di Google yang mengawasi Search. Menurut Raghavan, sebagian besar data eksis di suatu tempat diinternet atau bahkan di dalam Google, tapi menyusunnya menjadi satu jawaban yang koheren adalah pekerjaan sulit.

"Orang ingin mengatakan, 'rencanakan untuk saya liburan selama tujuh hari'," kata Raghavan, “dan mereka meyakini jika jawaban yang diberikan AI pasti benar."

Harus dicatat, untuk mendapatkan akses ke AI snapsfot, pengguna harus masuk ke fitur baru yang disebut Search Generative Experience (SGE). Ini adalah bagian dari sesuatu yang juga baru dan disebut sebagai Search Labs.

Tidak seluruh pencarian akan memicu jawaban menggunakan AI. Sebaliknya, AI snapshot hanya muncul ketika algoritme Google berpikir dia akan lebih berguna dibandingkan hasil pencarian standar. Itu sebabnya, subyek-subyek yang sensitif seperti kesehatan dan keuangan saat ini diatur Google untuk menghindari interferensi AI.

SGE diakui Google masih tahap eksperimen, tapi ditegaskan pula akan menjadi perubahan jangka panjang yang mendasar kepada cara pencarian orang-orang. Sekalipun kecil dibandingkan redesain Bing atau bahkan ChatGPT, SGE dipandang menjadi langkah pertama Google dalam memikirkan ulang bagaimana miliaran orang mencari informasi secara online--dan bagaimana Google mencari uang.

Satu di antara eksperimen yang diaku masih terus dikembangkan oleh insinyur dan desainer Google adalah menempatkan iklan ke dalam AI snapshot. Dari demo yang ditunjukkan Reid memang tak ada iklan yang ikut ditampilkan alias belum ada fungsi monetisasi yang berjalan.

THE VERGE

Pilihan Editor: Polling Followers, Elon Musk Turun dari CEO Twitter, Tunjuk Linda Yaccarino?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari NARASIBARU.COM di kanal Telegram “NARASIBARU.COM Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Sumber: tempo.co


Halaman:

Komentar