Kendati demikian, Danny menyebut penyaringan konten misinfomasi tidak bisa dilakukan sendiri oleh pihaknya. Oleh karena itu, YouTube menggandeng berbagai institusi di seluruh dunia untuk mengoptimalkan kebijakan pedoman komunitas.
Danny menyebut, pada awal tahun 2023 secara global YouTube telah menghapus lebih dari 43 ribu konten yang melanggar pedoman komunitas lewat pelapor prioritas yang berasal dari mitra institusi di seluruh dunia.
"Kami memiliki program pelapor prioritas di YouTube yang bekerja sama dengan berbagai institusi di seluruh dunia untuk melaporkan konten yang melanggar kebijakan pedoman di komunitas kami," paparnya.
"Di Indonesia sebagian besar mitra ini, telah hadir bersama di ruangan ini. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih atas kemitraan jangka panjang dan kontribusinya selama ini," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam menyebut bahwa pihaknya bersama YouTube Indonesia berkomitmen mendukung proses demokrasi di Indonesia pada Pemilu di 2024 mendatang.
"Misi utama kami untuk mengorganisasikan informasi dunia agar bermanfaat dapat diakses secara universal. Google dan YouTube berkomitmen untuk mendukung proses demokrasi di seluruh dunia termasuk Indonesia," kata Putri.
Sumber: wartaekonomi
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?