Plt Kepala Dinas Bina Marga, Heru Suwondono mengakui memang benar pihaknya mencopot tugu tersebut, lantaran kondisinya sudah tidak layak.
Menurutnya, tugu tersebut rusak akibat angin kencang. Karena kondisi yang tak memungkinkan untuk dipertahankan, mengingat ada sebagian dari tugu itu yang sudah ambruk, maka diputuskan untuk dievakuasi alias dicopot.
“Logo ‘Jakarta Kolaborasi pada 5 Maret 2023 rusak atau ambruk karena angin kencang. Sesuai survei monitoring tanggal 29 April bersama Pak Walikota, karena tidak bisa diperbaiki lagi, maka kita evakuasi logo tersebut,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Sementara itu, informasi pembongkaran itu dibenarkan oleh Camat Setiabudi, Iswahyudi.
Ia mengaku tidak tahu sejak kapan instalasi logo itu dibongkar. Iswahyudi mengatakan penanda itu dulu dipasang oleh pihak swasta.
“Sudah enggak ada. Saya baru lihat tadi. CSR yang pasang. Tapi saya tidak tahu CSR dari siapa, saya belum di sini waktu itu,” kata Iswahyudi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (10/5.2023).
Sebelumnya, pada Senin (8/5/2023), seorang pengguna Twitter mengunggah dua foto yang memperlihatkan situasi di kolong Flyover Sudirman-Karet.
Satu foto menunjukkan bahwa instalasi Plus Jakarta (tugu Jakarta Kota Kolaborasi) masih ada ditutupi terpal.
Namun foto lainnya memperlihatkan instalasi itu sudah hilang.
Artikel Terkait
Kisah Soedjono Hoemardani, Jenderal Dukun, Menteri Urusan Mistis, dan Penasihat Spiritual Soeharto
Video Wanita Vulgar Ludahi Qur’an Gegerkan Medsos, Dugaan Konten Provokasi Terorganisir Mencuat!
Viral Polisi di Medan Pukul Pengendara, Atasan Sebut Gangguan Jiwa, Kenapa Masih Diizinkan Bertugas?
BGN tak akan Setop Operasional 41 Dapur MBG Milik Yasika Aulia Putri Wakil Ketua DPRD Sulsel