Diketahui, tugu tersebut telah ada sejak 2021. Beberapa kali tugu tersebut sempat mengalami kerusakan, namun selalu diperbaiki tapi tidak untuk kali ini.
Situasi ini tentu menguatkan persepsi publik bahwa memang Pemprov DKI sedang mencoba menanggalkan image Jakarta Kota Kolaborasi, yang sudah diusung selama era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, secara perlahan.
Mengingat, pada masa kepemimpinan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, Pemprov DKI sudah melakukan perubahan slogan Ibu Kota yakni ‘Sukses Jakarta Untuk Indonesia’. Perubahan slogan ini pun menuai pro dan kontra karena dianggap berbau politis.
Menurut Pemprov DKI, slogan itu digunakan setelah ada Surat Keputusan Gubernur DKI. Namun, untuk logo PlusJakarta, tidak berubah.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta Raides Aryanto mengatakan slogan baru itu dibuat untuk mengantarkan perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara.
Dirinya menyebut perubahan logo merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Daerah atau RPD 2023-2025 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada Tahun 2022.
Are you freaking serious….. signage jakarta udah completely gone…. i took this picture myself today
before vs after pic.twitter.com/aWeDK1Qyx3
[IndonesiaToday/Inilah]
Sumber: inilah.com
Artikel Terkait
48 WNI Ditangkap dalam Operasi Besar-besaran Online Scam di Myanmar
Kisah Soedjono Hoemardani, Jenderal Dukun, Menteri Urusan Mistis, dan Penasihat Spiritual Soeharto
Video Wanita Vulgar Ludahi Qur’an Gegerkan Medsos, Dugaan Konten Provokasi Terorganisir Mencuat!
Viral Polisi di Medan Pukul Pengendara, Atasan Sebut Gangguan Jiwa, Kenapa Masih Diizinkan Bertugas?