Hal ini dirinci dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal Nature Sustainability, Senin (22/5/2023).
Penelitian itu memerinci tentang dampak pemanasan global terhadap manusia bila suhu menghangat 2,7 derajat Celcius pada akhir abad ini.
Selain Indonesia, ada juga beberapa negara yang mengalami ancaman bencana dan ekologis serius.
"Jika Bumi menghangat 2,7 derajat Celcius, India, Nigeria, Indonesia, Filipina, dan Pakistan akan menjadi lima negara teratas dengan populasi terbanyak yang terpapar tingkat panas berbahaya," papar temuan studi tersebut dikutip CNN International.
"Seluruh penduduk beberapa negara, seperti Burkina Faso dan Mali, serta pulau-pulau kecil yang sudah terancam kenaikan permukaan laut, akan menghadapi suhu tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Timothy Lenton, salah satu dari dua penulis utama studi tersebut, mengatakan bahwa kenaikan suhu tersebut dapat membuat sepertiga populasi dunia berada dalam kondisi yang tidak dapat mendukung kehidupan.
Menurutnya, dalam skenario terburuk, jika Bumi menghangat 3,6 atau bahkan 4,4 derajat Celcius pada akhir abad ini, setengah dari populasi dunia akan berada di luar ceruk iklim. Ini merupakan apa yang disebut laporan itu sebagai 'risiko eksistensial'.
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid