WSKT memang membukukan liabilitas, termasuk utang senilai Rp 84,37 triliun per 31 Maret 2023.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari posisi 31 Desember 2022 yang berada di angka Rp83,98 triliun.
Sejak November tahun lalu, ada lima ruas tol yang masuk dalam list atau daftar divestasi.
Disusul oleh tiga ruas tol yang sudah dilepaskan sebagian sahamnya sepanjang tahun lalu yakini, Tol Cimanggis - Cibitung, Tol Kanci - Pejagan, dan Tol Pejagan - Pemalang.
Sementara, lima ruas lainnya yang masih menunggu investor atau strategic partnership hingga 2025 mendatang diantaranya Tol Pemalang - Batang, Tol Depok - Antasari, Tol Pasuruan - Probolinggo, dan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu. Sementara, Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar saat itu masih dalam tahap kajian Waskita Karya.
BUMN Karya ini memang memiliki saham di sejumlah ruas tol di Indonesia.
Tol yang dimaksud diantaranya Tol Kuala Tanjung - Tb Tinggi - Parapat dengan panjang 143 km. Kepemilikan saham mencapai 2,96%.
Selamjutnya, Tol Kayu Agung - Palembang - Betung dengan 112 km. Kepemilikan saham mencapai 99,49%, Tol Bekasi - Cawang - Kp Melayu panjang 16 km dengan 71,80% kepemilikan. Tol Cimanggis - Cibitung, 25 km kepemilikan saham 35%.
Serta, Tol Depok - Antasari dengan panjang 22 km, kepemilikan saham mencapai 18,20%, Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi panjang 54 km dan 99,99% kepemilikan, Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan panjang 60 km dan 16% kepemilikan, Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap 207 km dengan kepemilikan saham 20%. [IndonesiaToday/CNBC]
Sumber: cnbcindonesia.com
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?