KLIKANGGARAN -- Masalah kepatuhan terhadap sanksi AS oleh bank-bank China berada di luar lingkup Kremlin, kata juru bicara presiden Dmitry Peskov kepada wartawan pada hari Selasa.
Dia menolak berkomentar mengenai laporan Bloomberg yang menyatakan bahwa bank-bank milik negara China sedang memperketat pembatasan dalam melayani klien Rusia karena takut akan sanksi sekunder dari Washington, dengan mencatat bahwa ini adalah "topik yang sangat sensitif dan tidak mungkin ada yang membahasnya."
"Kremlin tidak terlibat dalam transaksi keuangan. Ini adalah urusan departemen lain dan, terutama, perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam aktivitas ekonomi luar negeri. Dalam setiap kasus, saluran terpisah dan sistem terpisah diterapkan," kata Peskov kepada stasiun radio Kommersant FM.
"Kami terus mengembangkan hubungan dengan China; ini adalah mitra strategis yang sangat penting bagi kami," tambahnya.
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga