KEDIRI, JP Radar Kediri – Hujan deras, yang disertai angin kencang, memang hanya berlangsung 30 menit. Tapi, itu sudah cukup menumbangkan sepuluh pohon di sepuluh titik. Untungnya, tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi kemarin sore itu.
“Padahal cuma sekitar 30 menit (hujannya) tapi karena disertai angin kencang sehingga beberapa pohon tumbang,” jelas Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh.
Data yang dihimpun koran ini, pohon tumbang terjadi di beberapa titik. Yaitu di Jalan PK Bangsa, Jalan Selowarih, Gang 2B Bandarlor, Jalan Inspeksi Brantas, Jalan Untung Suropati, Jalan Penanggungan, Jalan Hasyim Ashari, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Airlangga, serta di sekitar Kampus IIK.
Di beberapa lokasi itu, salah satunya sempat menimpa sebuah warung. Tepatnya di RT 04/02 Gang 04 Kelurahan Setonogedong, Kecamatan Kota.
Baca Juga: Dalam Semalam Ada Dua Kecelakaan Maut di Kabupaten Kediri, Empat Orang Dinyatakan Tewas
“Ada satu warga yang sempat tertimpa pohon. (Untungnya) hanya mengalami luka ringan,” terangnya.
Indun mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi susulan seperti itu masih bisa terjadi. Terlebih, cuaca ekstrem diprediksi baru akan terjadi di akhir Januari hingga Februari.
“Potensinya masih tinggi. Ini sepertinya menjadi awal untuk cuaca ekstrem atau pancaroba,” ingatnya, sembari mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram "Radar Kediri". Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarkediri.jawapos.com
Artikel Terkait
Ibu di Wonogiri Syok Baca WA Anaknya yang Masih Kelas 6 SD: Jalin Asmara dengan Pria Dewasa, Sudah 7x Hubungan Intim
Asisten Dosen Sekaligus Ustaz di UINSU Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Dibius Lalu Dibawa ke Hotel
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos