Komandan Pasukan Quds, Soleimani dianggap sebagai orang paling berkuasa kedua di Iran setelah Pemimpin Tertingginya Ali Khamenei.
Berjuluk Game Changer
Apa yang membuat Qassem Basir menjadi rudal yang mematikan?
Qassem Basir, rudal balistik jarak menengah (MRBM), menandai kemajuan signifikan dalam kemampuan rudal Teheran.
Dinamai berdasarkan Jenderal Qasem Soleimani, rudal tersebut merupakan penerus Shahid Haj Qassem, yang diperkenalkan pada tahun 2020.
Dengan jangkauan yang dilaporkan mencapai 1.200 kilometer dan sistem pemandu yang ditingkatkan, Qassem Basir dirancang untuk menembus sistem pertahanan rudal canggih, menjadikannya aset tangguh dalam persenjataan militer Iran.
Motor berbahan bakar padat dua tahapnya menawarkan kesiapan peluncuran yang cepat dan penyimpanan yang stabil serta membawa muatan 500 kg.
Dilengkapi dengan pencari inframerah elektro-optik yang dikombinasikan dengan navigasi inersia, yang memungkinkan identifikasi target pada fase terminal tanpa bergantung pada GPS.
Rudal ini dilengkapi dengan kendaraan masuk kembali yang dapat bermanuver (MaRV) yang mampu melakukan manuver mengelak dengan kecepatan tinggi, sehingga meningkatkan kemampuan bertahan terhadap intersepsi.
Sistem pemandu canggih Qassem Basir, yang dilengkapi pencari inframerah, memungkinkan penargetan yang tepat bahkan dalam kondisi peperangan elektronik.
Kemampuan ini memastikan bahwa infrastruktur penting, seperti lapangan terbang dan pusat komando, dapat dinetralkan secara efektif.
Desain MaRV rudal memungkinkan lintasan masuk kembali yang tidak dapat diprediksi, sehingga mempersulit upaya intersepsi oleh sistem pertahanan rudal musuh. Iran mengklaim tingkat intersepsi yang rendah, meskipun penilaian independen dapat bervariasi.
Penggunaan propulsi bahan bakar padat dan platform peluncuran bergerak meningkatkan kesiapan dan kemampuan bertahan rudal.
Penyebarannya dari kendaraan yang tampak sipil menambah lapisan penipuan, sehingga mempersulit upaya penargetan musuh.
Desain modular Qassem Basir menunjukkan bahwa rudal ini dapat diproduksi dalam jumlah besar, yang berpotensi membanjiri pertahanan musuh melalui volume yang sangat banyak.
Pengenalan Qassem Basir kemungkinan akan mengubah kalkulasi strategis di Timur Tengah.
"Musuh Iran, khususnya AS dan Israel, mungkin menganggap perkembangan ini sebagai eskalasi yang signifikan, yang mendorong penilaian ulang postur pertahanan dan strategi pencegahan," kata laporan Economic Times.
Ulasan tersebut menambahkan kalau rudal Qassem Basir merupakan lompatan penting dalam teknologi rudal Iran, yang menawarkan akurasi, kemampuan bertahan, dan fleksibilitas operasional yang lebih baik.
"Meskipun dampak penuhnya masih harus dilihat, tidak dapat disangkal bahwa hal itu memperkuat kemampuan pencegahan Iran dan dapat membentuk kembali dinamika keamanan regional. Dengan demikian, Qassem Basir memang merupakan pengubah permainan (game changer) di Timur Tengah," kata laporan itu
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Teknologi Tanpa Batas: Kerjasama AS-Tiongkok Menuju Kemenangan Bersama
Dokter Tifa Sebut Jokowi Stres gegara Kasus Ijazah Palsu, Sarankan Berobat ke Luar Negeri
Anggota Komisi V DPR Ungkap Banyak Proyek Bendungan Era Jokowi Tak Bisa Dipakai, Habis APBN Kita
Kematian Dosen Untag Semarang, Keluarga Curiga Gelagat AKBP B