"Ditangkap di Cianjur, kami koordinasi lintas polres dan tim dari kami yang�Polres�Bogor�juga melakukan pengejaran ke sana," tutur Iman Imanuddin.
Dirinya pun membenarkan kalau�bang�jago�itu merupakan anggota�ormas.
"Yang bersangkutan memang memiliki kartu tanda anggota salah satu�ormas�yang ada di Kabupaten Bogor," jelasnya.
3. Alasan Pelaku
Kepada polisi,�bang�jago�pun mengaku melakukan aksi pemalakan itu untuk keperluang ongkos pulang kampung.
"Menurut keterangan yang bersangkutan memang baru sekali dan mencari ongkos untuk pulang kembali ke Cianjur," tandasnya.
Pelaku dikatakan Iman, melakukan aksinya itu seorang diri.
Menurut Iman, selain di kawasan�Rancabungur, pernah ada juga warga yang melaporkan aksi serupa.
"Dulu beberapa tempat yang sempat menjadi tempat kejadian serupa dilaporkan kepada kami, kemudian kami melakukan penindakan dan setelah itu kami juga melakukan patroli secara rutin di lokasi-lokasi rawan pemalakan, seperti di perumahan atau perumahan-perumahan yang sedang melakukan pembangunan," bebernya.
Ia mengaku telah mengoptimalkan keberadaan patroli samapta yang ada di polsek dan di polres.
"Bahkan kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan apabila ada kejadian serupa, kami selalu stand by di 110�Polres�Bogor, kemudian kami juga menyebar nomor hp yang bisa dihubungi kapanpun oleh masyarakat untuk melaporkan kejadian serupa," ujarnya.
Iman Imanuddin juga menegaskan bahwa tidak ada jalanan yang dikuasai oleh�ormas�tertentu.
"Jalan umum sebenarnya itu, di wilayah kita tidak ada istilah kawasan milik ini kawasan milik itu. Itu adalah jalan umum yang semua kita jaga ketertiban dan keamanannya," pungkasnya.
Namun ia tak merinci�ormas�yang menaungi�bang�jago�tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria�berseragam�ormas melakukan pemalakan terhadap sopir truk bermuatan gas LPG pada Selasa (16/5/2023).
Pelaku memaksa meminta sejumlah uang kepada sopir tersebut dengan dalih bahwa setiap kendaraan yang melintas harus setor uang kepada pelaku.
"Korban sedang melintas di TKP lalu berhenti untuk membeli air minum di warung, tiba-tiba datang pelaku memukul bagian bak truk sambil meminta uang sebesar Rp 10 ribu," kata Iptu Hartanto Rahim, Rabu (17/5/2023).
Karena sang sopir enggan menuruti permintaan pelaku, perdebatan antar keduanya pun terjadi.
Perdebatan itu direkam oleh sang sopir dan disebarkan kepada rekan sopir lainnya, sehingga video pemalakan itu pun menjadi viral di media sosial.
Setelah video tersebut viral, pelaku sempat melarikan diri, dan pelaku berhasil diamankan setelah dua hari�pelariannya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id�
Sumber: surabaya.tribunnews.com
Artikel Terkait
Viral Polisi di Medan Pukul Pengendara, Atasan Sebut Gangguan Jiwa, Kenapa Masih Diizinkan Bertugas?
BGN tak akan Setop Operasional 41 Dapur MBG Milik Yasika Aulia Putri Wakil Ketua DPRD Sulsel
Ditugaskan Prabowo, Gibran bakal Pidato di KTT G20 Afrika Selatan
Terungkap! AKBP B Jalani Hubungan Terlarang dengan Dosen Cantik Untag Semarang sejak 2020