Partai Komunis yang berkuasa menyatakan sebelumnya bahwa Phuc bertanggung jawab atas pelanggaran dan kesalahan banyak pejabat pemerintahan.
Agar efektif, pengunduran diri Phuc membutuhkan persetujuan dari Majelis Nasional Vietnam.
Phuc (68 tahun) telah memegang posisi seremonial selama kurang dari dua tahun. Belum jelas siapa yang akan menggantikannya.
"Sepenuhnya menyadari tanggung jawabnya di hadapan partai dan rakyat, dia mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari posisi yang ditugaskan, berhenti dari pekerjaannya dan pensiun," lapor Kantor Berita Vietnam mengutip Komite Pusat partai, dilansir laman Aljazirah, Selasa.
Pengunduran diri Phuc menyusul pemecatan dua wakil perdana menteri bulan ini dalam pembersihan anti-korupsi yang menyebabkan penangkapan puluhan pejabat.
Pemecatan Pham Binh Minh dan Vu Duc Dam terjadi pada saat negara yang diperintah Komunis itu mengintensifkan perjuangannya melawan korupsi.
Perlawanan korupsi digencarkan meskipun ada kekhawatiran bahwa kampanye tersebut melumpuhkan transaksi rutin sebab para pejabat takut terlibat dalam penyelidikan.
Bulan lalu, partai mendisiplinkan Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son atas dugaan keterlibatan beberapa pejabat kementerian dan diplomat dalam skandal penerbangan repatriasi.
Pada Senin, kantor berita Reuters melaporkan legislatif akan mengadakan pertemuan luar biasa yang jarang terjadi pada pekan ini.
Phuc adalah perdana menteri dari 2016 hingga 2021, sebelum mengambil perannya sebagai presiden.
Artikel Terkait
Pemerintah Targetkan RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027
Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Diduga Unggah Rencana Aksi di TikTok, Dilakukan 8 Jam Sebelumnya
Jenazah Mantan Ketua KPK akan Dimakamkan Sore Ini di San Diego Hills
Innalillahi, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia